Anda percaya? Sebaiknya tidak. Karena Steve Jobs tercatat telah berulang kali "berbohong" soal produk mereka. CNET mencatat beberapa "kebohongan itu"
Salah satu contouhnya adalah soal iPhone. Pada 2003 dalam wawancara dengan dengan Walt Mossberg di acara konferensi All Things D, Jobs mengatakan mereka tak akan terjun di bisnis ponsel. Beberapa tahun kemudian, kita tahu semua itu hanya bohong. Apple meluncurkan iPhone. Bahkan, kini itu menjadi produk andalan mereka selain iPad dan iPod.
Dalam wawancara serupa dia mengatakan Apple tak akan membuat komputer tablet. "Orang masih menginginkan papan ketik. Kami sudah melihat masa depan komputer tablet. Itu produk yang akan gagal."
Eh, ternyata pada 2004, Apple mendaftarkan teknologi komputer tablet di Departemen Kehakiman. Para penggemar Apple tak tahu teknologi itu digunakan untuk iPhone atau iPad.
"Kebohongan" serupa juga terjadi pada 2004. Jobs berkata bahwa mereka tak akan membuat iPod menjadi peranti pemutar video. Jobs berkata, bahwa mereka akan memfokuskan diri pada bisnis penjualan lagu. Belakangan, ucapan Jobs ini juga tak terbukti. Mereka meluncurkan iPod Touch yang dilengkapi dengan pemutar video. Bahkan, iPod Nano, pun dilengkapi dengan pemutar video.
Soal produk yang bisa digunakanan untuk membaca buku elektronik, Jobs juga sempat berkata lain. Pada 2008 dia pernah mengeluarkan komentar terhadap buku elektronik keluaran Amazon, Kindle. "Tak peduli seberapa bagus atau jelek sebuah produk, faktanya saat ini orang tak lagi hobi membaca," katanya. "Sebanyak 40 persen penduduk Amerika Serikat hanya membaca satu buku atau kurang dalam setahun."
Omongan ini tiba-tiba berubah pada Januari 2010. Dia mengatakan, "Amazon telah membuat gebrakan bagus dalam mempelopori buku elektronik dengan Kindle. Kami akan meneruskannya dengan membuat terobosan lebih jauh."
Dengan sederet "dusta" itu, para fans Apple mulai sadar bahwa Jobs sering menyembunyikan sesuatu, termasuk soal tablet berukuran 7 inci yang kini jadi pembicaraan panas. Kini, banyak orang ingin berkata kepadanya, "Jobs, jangan lagi ada dusta di antara kita."
CNET | BS