Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ide Internet ID Amerika Ditentang, Inilah Alasannya

image-gnews
Belanja on line di internet. TEMPO/ Hariyanto
Belanja on line di internet. TEMPO/ Hariyanto
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rencana Pemerintahan Barack Obama untuk mengembangkan sistem identitas internet yang diklaim akan mengurangi penipuan dan pencurian identitas dan di saat yang sama menyederhanakan transaksi online mendapat penentangan.

National Strategy for Trusted Identities in Cyberspace (NSTIC) dinilai sebagai ide yang buruk. Di permukaan ide itu terlihat akan meningkatkan transaksi online dan mengurangi pencurian identitas.

Namun, langkah itu dinilai bukan merupakan langkah bijaksana. Berikut alasannya.

1. Bencana? S-I-N-G-L-E-P-O-I-N-T

Skeleton key adalah kunci yang dapat membuka berbagai kunci dari berbagai tipe. Ini adalah apa yang Pemerintahan Obama usulkan. Daripada memiliki password yang berbeda dan validasi email untuk mengakses berbagai tempat, NSTIC akan menjadi satu titik masuk untuk berbagai interaksi dan transaksi online yang dapat digunakan konsumen dan bisnis.

Ini menakutkan bagi mereka yang paham teknologi.

Mempunyai satu kunci masuk ke berbagai website sudah tersedia dalam beberapa bentuk, yang paling menonjol melalui Facebook. Banyak yang menerimanya karena hanya privasi yang dipertaruhkan - kita tidak melakukan  pembelian atau memasang informasi keuangan ke Facebook.

Memungkinkan akses ke dokumen keuangan melalui sebuah akses tunggal menggelikan. Solusi ini hanya memberi kesempatan untuk memberdayakan berbagai jenis kejahatan untuk memiliki akses lebih dalam satu paket yang disebut NSTIC.

2. Menjauh dari Aktivitas Interwebbing-ku

"Ini akan menyebabkan perubahan besar dalam penggunaan Internet oleh konsumen," kata John Clippinger, co-direktur Law Lab Harvard's Berkman for Internet and Society di Cambridge, Massachusetts. Akan terjadi pergeseran dan peningkatan yang sangat besar dalam jumlah dan jenis data pengecer.

Tepat. Inilah alasan bahwa perusahaan-perusahaan seperti Google dan Paypal mendukungnya. Ini adalah kesempatan untuk sentralisasi dan mengumpulkan aset yang paling penting di Internet: data. Ada jaminan bahwa data ini tidak akan dibagi, tetapi "sharing" adalah istilah ambigu. Kebutuhan akan menendangnya.

Dengan alasan kebutuhan, akan ada peningkatan kebutuhan oleh perusahaan dan instansi pemerintah untuk mengintip apa yang kita lakukan. Jika Anda berpikir bahwa ini adalah pernyataan salah, Anda naif. Itu akan terjadi. Ini akan dimulai dengan kedok penyesuaian yang diperlukan terhadap hukum atas nama perlindungan konsumen atau keamanan dalam negeri dan akan berkembang dari sana.

3. Rasa Aman yang Salah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NSTIC akan menghapus paranoia bagi banyak orang dan, sebagaimana dimaksud, membawa lebih banyak orang ke dalam transaksi-online.

Hal ini akan membuat orang bersantai karena merasa aman telah terlindungi. Dengan menyertakan persetujuan Departemen Perdagangan AS, banyak orang akan mempercayainya.

Mereka akan percaya terlalu berlebihan.



4. Siapakah yang lebih cerdas? Hacker atau Pemerintah AS?

Aspek yang paling cerdas dari solusi ini adalah bahwa mereka tidak berencana memiliki database terpusat. Pemerintah akan mengandalkan beberapa penyedia layanan untuk menyimpan data dalam cara yang dibayangkan paling aman.

Dan satu-satunya alasan bahwa lembaga keuangan belum banyak dibajak untuk data mereka di masa lalu adalah karena mereka memperlakukannya begitu berharga. Daya beli tidak tersedia dan transfer uang secara khusus diarahkan untuk memerlukan persetujuan multi-poin.

Namun ini berbeda. Sifatnya, ini adalah inisiatif perampingan. Sementara apa pun yang dibuat untuk menyederhanakan tindakan kita akan terbuka terhadap manipulasi. Para hacker yang hari ini meneliti cara transaksi online akan menuju ke arah titik akses termudah yang saat ini langsung melalui konsumen. NSTIC mengubahnya. Ada kemungkinan pemerintah akan memahami hal ini sebelum peluncuran dan menambahkan perlindungan yang sesuai. Jika mereka melakukannya, mereka akan membatasi efektivitas produk.

Mereka mungkin melakukannya dengan cara yang aman, yang akan membuat hacking ke penyedia layanan tidak berharga. Kemungkinannya sangat tipis, karena tujuannya adalah untuk membuat segalanya lebih mudah bagi transaksi online.

5. Faktor Big Brother

Ini adalah langkah yang sangat berbahaya terhadap peningkatan kekuatan dan jangkauan pemerintah ke dalam saku kita. Sampai rincian program tersebut dirilis ini adalah teori konspirasi-sarat paranoia tanpa substansi.

TECHI | ERWIN Z
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

22 Februari 2021

Presiden Direktur Lintasarta Arya Damar.
Strategi Lintasarta Dukung Dunia Bisnis

Di 2021, Lintasarta tetap berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk berbagai sektor industri.


Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

11 Juni 2018

Tampilan situs Ditjen Pajak www.pajak.go.id yang diretas oleh pihak yang mengaku sebagai Anonymous Arabe pada Ahad pukul 9 malam lalu, 10 Juni 2018 (foto kanan). Hingga siang ini, situs tersebut masih dalam pemulihan dan dialihkan ke www.djponline.pajak.go.id (foto kiri). Foto: djponline.pajak.go.id / istimewa
Sempat Diretas, Ditjen Pajak Targetkan Situsnya Pulih Hari Ini

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan menargetkan pemulihan situsnya yang sempat diretas rampung pada hari ini.


Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

31 Mei 2018

Ilustrasi kejahatan internet
Kominfo Blokir 34 Situs Berunsur Radikalisme Selama April 2018

Kominfo berupaya meminimalkan aksi teror dengan memblokir konten radikalisme.


Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

24 Januari 2018

Global Director Priceprice.com Takayoshi Kuki (tengah) dalam acara peluncuran situs perbandingan harga Priceprice.com di Jakarta, Rabu, 24 Januari 2018. Tempo/Syafiul Hadi
Pangsa Pasar Besar, Situs Perbandingan Harga Priceprice.com Diluncurkan

Situs perbandingan harga Priceprice.com diluncurkan di Indonesia. Priceprice.com untuk memudahkan pengguna membandingkan harga barang.


Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

27 September 2017

Ilustrasi pelacuran / prostitusi. REUTERS/Edgar Su
Situs Om Senang Mirip Nikahsirri.com Hebohkan Belgia

Pihak berwenang Belgia akan mengambil sikap tegas terhadap peredaran situs yang diduga menawarkan pelacuran terselubung.


Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

27 Agustus 2017

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam Browser Chrome. Kredit: Techcrunch
Google Chrome Bakal Memungkinkan Pengguna Membisukan Situs Web

Google menguji opsi baru yang memungkinkan pengguna membisukan situs web secara permanen di dalam browser Chrome.


Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

10 Agustus 2017

Ilustrasi belajar make up dari youtube. Goss.ie
Ingin Sukses Cari Uang Lewat YouTube? Ada Kiatnya...

Salah satu cara yang dipilih generasi Millennial untuk mengekspresikan diri adalah mengunggah materi ke YouTube, tapi kenapa tak semua sukses?


Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

10 Agustus 2017

Soal matematika menjadi password wifi. Mirror.co.uk
Bagaimana Menyusun Kata Sandi yang Anti Pembobolan?

Bill Burr, pernah merilis sebuah buku (pedoman) di tahun 2003 lalu berisi kata sandi yang tidak dapat diretas, masih manjurkah?


Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

12 Juli 2017

Sxc.hu
Google, Facebook, Spotify Akan Ikut Aksi Dukung Net Neutrality

Perusahaan-perusahaan, seperti Google, Facebook, Spotify, Jumat lalu mengumumkan akan berpartisipasi dalam aksi 12 Juli untuk mendukung net neutrality


Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

7 Juli 2017

Vlog Kaesang berjudul #BapakMintaProyek. youtube.com
Ingin Vlog Anda Sekondang Kaesang? Hindari Lima Hal Berikut Ini

Vlogging menjadi fenomena tersendiri saat ini. Banyak netizen, dari yang belum tekrenal sampai yang kondang macam Kaesang, meramaikan dunia vlog.