TEMPO Interaktif, Jakarta - Agustus lalu Hewlett-Packard (HP) mempertimbangkan untuk memisahkan divisi Personal Computer (PC) menjadi perusahaan sendiri.
Namun, baru-baru ini Meg Whitman, CEO baru Hewlett Packard (HP), mengubah haluan kebijakan perusahaan yang baru ditanganinya satu bulan lalu ini. Whitman memutuskan tetap mempertahankan divisi PC di dalam organisasi HP.
Baca Juga:
"HP secara objektif telah mengevaluasi dampak strategis, finansial, dan operasional dari pemisahan perusahaan ini," kata Whitman, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Jumat, 28 Oktober 2011.
Whitman menambahkan bahwa keputusan ini menurutnya baik bagi konsumen dan partner, pemegang saham, dan juga karyawan HP. HP juga menyebutkan bahwa pemisahan perusahaan ini juga terlalu boros dan dapat mencapai hingga US$ 1,5 milyar.
Cathie Lesjak, Kepala Bagian Finansial HP, mengatakan bahwa keputusan ini diambil Whitman secara hati-hati, dengan mengevaluasi 18 faktor yang berbeda, serta berkonsultasi dengan sekitar 100 orang.
Divisi PC ini sendiri memberi sumbangan pendapatan cukup besar untuk HP, mencapai US$ 40 milyar, atau sepertiga dari pendapatan keseluruhan perusahaan.
Whitman mengakui HP telah membuat pasar bingung dengan pengumuman pada 18 Agustus lalu mengenai pertimbangan untuk memisahkan divisi PC menjadi perusahaan sendiri. Sebulan kemudian, HP menendang CEO saat itu, yakni Leo Apotheker, dan menggantikannya dengan Whitman.
Dikutip dari New York Times, setelah HP melaporkan laporan keuangannya pada 21 November mendatang, Whitman diharapkan juga akan membeberkan strategi bisnisnya, termasuk nasib WebOS. Whitman hanya mengatakan HP masih mendiskusikan masalah WebOS ini.
NEW YORK TIMES | WALL STREET JOURNAL | RATNANING ASIH