TEMPO.CO , Jakarta-Sejak menemukan kutang pembunuh kanker, sudah lebih dari tiga ratus orang datang ke toko Warsito Purwo Taruno, 44 tahun, untuk membeli bra itu. Namun ia tak menjualnya, melainkan menyewakannya dengan harga murah.
Warsito mengatakan tidak menjual kutang. “Saya pakai sistem hak guna pakai,” kata ayah empat anak ini. "Setiap orang yang sudah sembuh dan selesai memakainya, harus mengembalikan."
Harga sewa yang diberlakukan juga tidak mahal. “Hanya Rp 1 juta sampai Rp 5 juta,” kata dia. Dengan harga itu, diharapkan manfaat penemuannya bisa dirasakan lebih banyak orang.
Kutang berbentuk seperti rompi penutup dada itu bernama Breast Cancer Electrocapacitive Therapy. (baca: Ditemukan, Bra Pembunuh Kanker Payudara). Bahannya bersifat isolatif, antibakteri dan air. Semua pengerjaannya dilakukan di laboratotiumnya di kawasan Modern Land, Tangerang.
TITO SIANIPAR