TEMPO.CO, San Fransisco--Selama ini kajian ilmiah tentang matinya dinosaurus pada masa purba disebabkan oleh asteroid yang menabrak bumi. Namun baru-baru ini sebuah studi menunjukkan bahwa aktivitas gunung berapi di wilayah India diduga telah menjadi penyebab musnahnya hewan purba ini.
Menurut penelitian, puluhan ribu tahun lalu aliran lava dari Deccan Traps, daerah vulkanik dekat Mumbai, mungkin telah memuntahkan sulfur beracun dan karbondioksida ke atmosfer. Akibatnya terjadilah kepunahan massal melalui pemanasan global dan pengasaman air laut.
Temuan ini telah dipublikasikan pada pertemuan tahunan American Geophysical Union. Pertemuan itu memperdebatkan penyebab kematian massal binatang purba yang sering disebut dengan kepunahan K-T itu disebabkan oleh asteroid atau vulkanisme. "Ini adalah informasi baru untuk penilaian ulang apa yang sebenarnya menyebabkan kepunahan massal itu," ujar Gerta Keller, peneliti sekaligus ahli geologi di Universitas Princeton.
Selama bebepa tahun, Keller menyatakan bahwa aktivitas gunung berapilah yang membunuh dinosaurus. Tetapi, pendukung hipotesis Alvarez berpendapat bahwa dampak meteorit raksasa yang jatuh di Chicxulub, Meksiko sekitar 65 juta tahun lalu juga mengeluarkan sejumlah racun dari debu dan gas ke atmosfir. Ini mengakibatkan terhalangnya sinar matahari sehingga terjadi pendinginan bumi yang begitu luas, membunuh dinosaurus dan meracuni kehidupan laut. Meteorit tersebut mungkin telah memicu aktivitas gunung berapi, gempa bumi dan tsunami.
Tim peneliti juga menemukan bukti bahwa di Chicxulub tersebut memperlihatkan keraguan atas gagasan meteorit penyebab kepunahan. Sedimen yang mengandung iridium, zat kimia asteroid, muncul setelah kepunahan terjadi. "Ini bertentangan dengan gagasan bahwa jatuhnya meteorit itu sebagai penyebab kepunahan," kata Keller.
Dampak meteorit itu juga tidak akan menghasilkan sulfur yang cukup beracun dan karbondioksida untuk mencocokkan level yang terlihat dalam batu. "Meteorit ini terlalu kecil untuk menyebabkan kepunahan," katanya.
LIVE SCIENCE | ISMI WAHID
Sains terpopuler:
Absen Cara Baru, Lewat Pembuluh Darah
Nyawa Terancam Gara-gara iOS Map
Twitter Siapkan Pengganti Instagram
Baca SMS dari Lensa Kontak? Bisa
Ponsel Windows 8 Termurah dari Nokia