Siklus kalender suku yang acap tinggal di kawasan dataran tinggi ini menggunakan sistem Kalendar Tzolk'in. Sebuah siklus dasar dari kalendar suku Maya yang beroperasi selama 260 hari untuk satu siklus. Salah satu teori yang menjelaskan kenapa ada 260 hari adalah dugaan yang berhubungan dengan lamanya kelahiran. Sumber lain menyebutkan bahwa lamanya hari dalam siklus kalendar Maya berkaitan dengan panjang waktu untuk menanam jagung.
Di kalender suku Maya, ada 20 hari setiap bulan yang disimbolkan dengan gambar bernama glyps. Untuk bulan, ada 13 angka dengan lambang yang disebut tones. Lewat kalender Tzolk'in, suku Maya percaya ada hubungan antara tanggal kelahiran dan karakter seseorang. Ini seperti halnya astrologi yang dipercayai manusia modern.
Orang suci suku Maya juga menggunakan Kalendar Tzolk'in untuk menyelenggarakan upacara agama. Di setiap awal bulan, seorang dukun suku Maya akan menentukan kapan upacara agama dan upacara adat dimulai. Ia kemudian memilih tanggal yang diharapkan menjadi waktu yang paling menguntungkan dan menyejahterakan masyarakat.
Kalender Tzolk'in dinilai tidak akurat karena tidak menganut sistem perputaran matahari. Maka suku Maya pun tak hanya memiliki satu kalender, ada kalendar Haab dan kalendar lingkaran. Kalendar Haab mirip dengan kalendar Gregorian yang digunakan manusia sekarang.
Bangsa Maya mengembangkan almanak ini berdasarkan siklus matahari, dan digunakan untuk aktivitas pertanian, ekonomi, dan akutansi. Setiap bulan ada 20 hari dan setiap tahun ada 18 bulan, sehingga total ada 360 hari.