TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan menemukan spesies baru kalajengking dari daerah Lycia Kuno, kini wilayah Provinsi Mugla dan Antalya di barat daya Turki. Penemuan spesies bernama Euscorpius lycius itu menambah kalajengking dari genus Euscorpius di negara itu menjadi lima spesies.
Pemimpin penelitian, Dr Yagmur, mengatakan total ada 26 spesimen yang telah ditemukan. "Kami juga sedang meneliti kuantitas dan distribusi spesies yang berbeda dari populasi genus Euscorpius di Turki dan hubungan mereka dengan populasi di Yunani," ujarnya, Selasa, 12 November 2013.
Anggota genus Euscorpius biasa disebut kalajengking kayu yang kecil. Seperti namanya, kalajengking ini tidak terlihat sangar dengan ukuran tubuhnya. Kalajengking terbesar dari kelompok ini hanya sepanjang 5 sentimeter.
Seperti dikutip dari laman Esciencenews, kelompok kalajengking Euscorpius tersebar luas di Afrika Utara dan di seluruh Eropa. Kalajengking Euscorpius relatif tidak berbahaya. Sengatan racunnya memiliki efek mirip dengan gigitan nyamuk.
Adapun spesies baru Euscorpius lycius dinamai sesuai dengan lokasi penemuannya, Lycia Kuno, yang merujuk pada mitos Mesir dan Yunani Kuno. Spesies ini suka bersembunyi di dalam hutan pinus, merangkak pada batu atau berdiam di dinding batu taman.
"Mereka ditemukan di tempat yang lembap dan dingin dengan batu berkapur yang ditutupi lumut," ujar Yagmur. Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal terbuka ZooKeys edisi terbaru.
Euscorpius lycius tergolong spesies berukuran terkecil dari genus Euscorpius. Ukuran tubuhnya rata-rata 2,5 sentimeter. Warna tubuh individu dewasa cokelat pucat atau kemerahan. Kedua capit pada kalajengking ini biasanya berwarna lebih gelap dari tubuhnya.
ESCIENCENEWS | MAHARDIKA SATRIA HADI
Baca juga:
11 Spesies yang Bisa Binasakan Planet Ini
Peneliti: Akan Ada Topan Lebih Dahsyat dari Haiyan
Haiyan, Topan Terkuat Sepanjang Abad
Robot Ini Berbahan Bakar Urine