TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial tak hanya menjadi ajang saling berbagi di dunia maya. Media sosial kini sudah beralih fungsi menjadi media promosi barang dagangan. Para pengguna memanfaatkan Twitter, Facebook, bahkan grup di fitur chatting seperti BBM.
Dari banyaknya media sosial itu, menurut hasil penelitian dari perusahaan analisis bisnis SumAll, Instagram menjadi media sosial paling sukses untuk berjualan. Situs Digital Trends, Senin, 9 Desember 2013, menyebutkan SumAll melihat berdasarkan penjualan produk lewat Instagram, Twitter, Facebook, dan Google+.
SumAll memantau terhadap 6.000 pelanggan. Dari penelitian itu kemudian ditetapkan bahwa Instagram memberikan pengembalian investasi jauh lebih banyak daripada jejaring sosial lain. Sementara, di Amerika serikat, Instagram mampu mendongkrak penjualan barang sekitar 1,5-3 persen.
"Instagram mampu menyajikan konten barang dengan visual yang menarik. Pengguna sepertinya lebih nyaman dengan hal itu," kata pihak SumAll.
Meski begitu, SumAll menekankan bahwa Instagram bisa saja dikalahkan oleh aplikasi lain pada masa mendatang. SumAll juga mengingatkan kepada para penjual di Instagram agar tidak terlalu berlebihan mempromosikan barang dagangannya. Hal itu justru akan menyebabkan para pembeli bosan dan barang dagangan jadi tak eksklusif lagi.
RINDU P HESTYA | DIGITAL TRENDS
Topik Terhangat
Kecelakaan Kereta Bintaro | Indonesia Surga Korupsi | Paul Walker | Dinasti Atut | Mandela Wafat
Berita Terkait:
Sony Xperia C Berotak MediaTek
Prelude, Kapal Terbesar di Dunia
Ukuran USB 3.1 Kian Mengecil
Baju Hangat Pendeteksi Suasana Hati
Google: Kami Menang Melawan Phishing dan Spam