TEMPO.CO, Sunnyvale - Sejumlah pengguna Yahoo Mail mendapati username dan password mereka dibajak. Menurut Yahoo, pembajakan itu tampaknya terjadi melalui gangguan pada database pihak ketiga.
Perusahaan itu mengatakan telah mengambil tindakan pencegahan dengan melakukan reset terhadap password pengguna yang terkena.
Baca Juga:
"Investigasi kami yang sedang berlangsung menunjukkan perangkat lunak komputer berbahaya menggunakan daftar username dan password untuk mengakses akun Yahoo Mail," kata Senior VP Yahoo Jay Rossiter di Tumblr, sebagaimana dikutip Mashable, Kamis, 30 Januari 2013.
"Informasi yang dicari dalam serangan itu tampaknya nama dan alamat e-mail dari akun yang baru saja mengirim e-mail. Kami tidak memiliki bukti bahwa mereka diperoleh secara langsung dari sistem Yahoo," ujarnya.
Rossiter tidak mengatakan database pihak ketiga mana yang memuat semua e-mail itu. Tapi jika akun Anda adalah salah satu yang terkena dampak, kata sandi Anda sudah di-reset secara otomatis dan Anda mendapatkan e-mail atau pesan teks dengan rincian lebih lanjut.
Yahoo mengatakan dia telah bekerja sama dengan penegak hukum untuk menemukan pelakunya.
Ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian peristiwa memalukan untuk layanan Yahoo. CEO Marissa Mayer bulan lalu meminta maaf untuk pemadaman panjang layanan Mail. Hal ini diikuti oleh Flickr.
Perusahaan tersebut baru-baru ini meluncurkan enkripsi SSL 2048-bit untuk Yahoo Mail, dirancang untuk membuat layanan lebih aman.
Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z. | MASHABLE
Berita lain
Begini Cara BlackBerry Cabang Bali Sortir Aplikasi
Facebook Rilis Aplikasi Pembaca Berita
Dilarang Nge-Blog, Akademisi HI Sedunia Protes
Indonesia Kembali Ikuti Ajang Hemat Bahan Bakar
Dilarang Nge-Blog, Akademisi HI Sedunia Protes