Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Alasan Facebook Akuisisi WhatsApp  

Editor

Erwin prima

image-gnews
Facebook mengakuisisi WhatsApp. AP/Patrick Sison
Facebook mengakuisisi WhatsApp. AP/Patrick Sison
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Facebook menghabiskan US$ 16 miliar (Rp 188 triliun) untuk mengakuisisi WhatsApp dengan rincian US$ 4 miliar secara tunai dan US$ 12 miliar dalam bentuk saham Facebook. Angka itu belum ditambah dengan saham US$ 3 miliar selama empat tahun ke depan untuk kinerja yang bagus. Ini merupakan akuisisi terbesar Facebook--16 kali lebih besar dari yang dibayarnya untuk Instagram.

WhatsApp adalah salah satu di antara banyak layanan pesan, tapi paling populer dengan 450 juta pengguna aktif. Pesaingnya dari Cina, WeChat, mengklaim 270 juta pengguna aktif, dan Line dari Jepang baru saja melewati 300 juta akun terdaftar.

Meskipun WhatsApp memiliki daya tarik lebih daripada aplikasi alternatifnya, popularitas aplikasi ini bervariasi menurut wilayah. WhatsApp besar di India, misalnya, di mana aplikasi ini bahkan tersedia pada ponsel fitur, seperti jajaran Nokia Asha.

Dalam sebuah percakapan membahas merger itu dengan para investor, bos Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan akuisisi itu dilakukan karena WhatsApp berada pada jalurnya untuk memiliki lebih dari satu miliar pengguna. "Ini adalah layanan pasar massal langka yang sangat berharga," ujarnya sebagaimana dikutip Mashable, Rabu, 19 Februari 2014. Zuckerberg menyatakan bahwa akuisisi itu mendukung misi Facebook untuk membuat dunia lebih terbuka dan terhubung.

Secara lebih spesifik, Zuckerberg mengatakan pembelian WhatsApp membantu proyek Internet.org Facebook yang memiliki misi menyediakan akses Internet untuk dua pertiga bagian dunia yang belum terkoneksi. Karena sebagian besar dari pertumbuhan itu diharapkan di pasar berkembang tempat WhatsApp populer, WhatsApp tiba-tiba diangkat ke komponen kunci dari strategi itu.

Zuckerberg juga menegaskan bahwa Facebook tidak mengakuisisi WhatsApp untuk menggantikan Facebook Messenger. Dia mengatakan kedua layanan memiliki kasus penggunaan yang berbeda--dengan Messenger bertindak lebih seperti e-mail dan WhatsApp lebih real-time, dan akan tetap independen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, Facebook melakukan akuisisi itu karena WhatsApp mencapai apa yang tidak dapat dicapai Facebook sendirian: popularitas yang signifikan dan penggunaan aktif di beberapa bagian dunia di mana pasar ponsel siap untuk meledak dalam beberapa tahun mendatang.

Setiap orang yang memiliki kepentingan dalam industri mobile, yang menargetkan pasar tersebut, sangat ingin mendapat bagian saat pelanggan di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan beralih ke smartphone. Setelah hari ini, dijamin hampir semua ponsel akan menjalankan aplikasi yang dimiliki oleh Facebook. Simak berita tekno lainnya di sini.

ERWIN Z | MASHABLE

Berita lain
Toko Samsung Terbesar di Asia Tenggara Ada di Bali
SanDisk Tak Khawatir Bersaing dengan Cloud
Mouse Logitech Ini Bisa Terhubung dengan Dua Perangkat
Angkatan Laut AS Akan Operasikan Senjata Laser 
Apakah Letusan Gunung Api Menular?  

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TikTok Shop Dilarang, Ini 3 Media Sosial yang Menyediakan Fitur Berjualan

3 jam lalu

TikTok Shop. tiktok.com
TikTok Shop Dilarang, Ini 3 Media Sosial yang Menyediakan Fitur Berjualan

Meski meyediakan fitur berjualan seperti TikTok Shop, ketiga media sosial ini tidak menyediakan opsi pembayaran langsung.


Modus Penipuan Pria 53 Tahun Nyamar Jadi Santriwati 20 Tahun di Facebook

6 hari lalu

Polda Sulawesi Selatan menangkap tersangka pelaku penipuan modus seorang santriwati di  Facebook, Selasa 19 September 2023.  ANTARA/HO-Polda Sulsel
Modus Penipuan Pria 53 Tahun Nyamar Jadi Santriwati 20 Tahun di Facebook

Seorang pria berusia 53 tahun mengaku sebagai santriwati berusia 20 tahun berhasil menipu seorang karyawan tambang. Begini modusnya.


Penipuan Jadi Santriwati di Facebook, Polda Sulsel Tangkap Pria 53 Tahun Ini

7 hari lalu

Polda Sulawesi Selatan menangkap tersangka pelaku penipuan modus seorang santriwati di  Facebook, Selasa 19 September 2023.  ANTARA/HO-Polda Sulsel
Penipuan Jadi Santriwati di Facebook, Polda Sulsel Tangkap Pria 53 Tahun Ini

Polda Sulawesi Selatan menangkap seorang pria berusia 53 tahun dengan tuduhan penipuan modus mengaku sebagai santriwati berusia 20 tahun di Facebook.


Cerita Pedagang di Tanah Abang yang Sepi Pengunjung: Dulu Pas Covid Ramai di Facebook, Sekarang di TikTok

9 hari lalu

Pedagang membuka kiosnya di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin, 26 Juli 2021. Pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 dengan memberi kelonggaran terhadap usaha kecil, termasuk membuka Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. TEMPO/Muhammad Hidayat
Cerita Pedagang di Tanah Abang yang Sepi Pengunjung: Dulu Pas Covid Ramai di Facebook, Sekarang di TikTok

Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang mengeluh soal sepinya pembeli belakangan ini. Simak salah satu cerita dari para pedagang berikut ini.


Selain Anggi, Ini Tersangka Kasus Bajak Paket Shopee dan Perannya

12 hari lalu

RFP alias Anggi (20 tahun) tersangka pembajakan 28 paket Shopee Express isi produk Apple senilai lebih dari Rp 300 juta di ruang penyidik Polda Metro Jaya. Dok. Polda Metro
Selain Anggi, Ini Tersangka Kasus Bajak Paket Shopee dan Perannya

Pertemanan Anggi dan RG berlanjut sampai kepada kerja sama yang mengakibatkan kerugian pada ekspedisi Shopee Express.


Kasus Paket Shopee Dibajak 2 Mahasiswa, Anggi dan RG Kenalan di Facebook

21 hari lalu

Pelaku inisial RG (kiri) dan RFP alias Anggi yang ditangkap polisi karena kasus pembajakan paket Shopee Express. Sumber: Polda Metro Jaya
Kasus Paket Shopee Dibajak 2 Mahasiswa, Anggi dan RG Kenalan di Facebook

Anggi meminta bantuan RG untuk menyediakan rekening penampung uang hasil penjualan barang curian dari paket Shopee yang dibajaknya.


Maling Motor Modus COD dan Test Drive di Tangerang Ditangkap, Sudah 15 Kali Beraksi

21 hari lalu

Ilustrasi tahanan selesai menjalani hukuman atau bebas dari hukuman. Shutterstock
Maling Motor Modus COD dan Test Drive di Tangerang Ditangkap, Sudah 15 Kali Beraksi

Polsek Batuceper menangkap BR, terduga penggelapan dan maling motor dengan modus berpura-pura membeli sepeda motor secara COD


Anda Ingin Buka Facebook dan Instagram Tanpa Iklan? Ini Tawaran Meta

25 hari lalu

Logo Youtube, Instagram, dan Facebook. wikipedia.org
Anda Ingin Buka Facebook dan Instagram Tanpa Iklan? Ini Tawaran Meta

Meta memungkinkan pengguna Facebook dan Instagram di UE membayar untuk menghindari iklan, lapor New York Times.


Meta Tolak Rekomendasi Tangguhkan Eks PM Kamboja Hun Sen dari Facebook

27 hari lalu

Hun Sen berbicara pada konferensi pers di Majelis Nasional setelah pemungutan suara untuk mengukuhkan putranya, Hun Manet, sebagai perdana menteri Kamboja di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Meta Tolak Rekomendasi Tangguhkan Eks PM Kamboja Hun Sen dari Facebook

Meta Platforms menolak rekomendasi untuk menangguhkan akun Facebook mantan PM Kamboja Hun Sen karena menggunakan akun itu untuk mengancam lawannya.


Blokir Semua Berita di Kanada Termasuk Info Kebakaran, Facebook Dianggap Sembrono

39 hari lalu

Asap mengepul saat kebakaran hutan di Kelowna, British Columbia, Kanada 17 Agustus 2023. Jessica Smith/via REUTERS
Blokir Semua Berita di Kanada Termasuk Info Kebakaran, Facebook Dianggap Sembrono

Pemerintah Kanada menuntut Meta mencabut larangan pada berita domestik dari Facebook untuk memungkinkan orang berbagi informasi tentang kebakaran.