TEMPO.CO, Texas - Pembongkar rahasia National Security Agency (NSA), Edward Snowden, muncul lewat Google Hangout dalam acara South by Southwest Interactive Festival di Texas, Senin, 10 Maret 2014. Snowden mengaku dirinya tidak menyesal telah membocorkan rahasia NSA terkait dengan pencurian data pengguna di Internet.
"Saya tidak menyesal. Bahkan, jika hal ini terulang, saya akan melakukannya lagi," kata Snowden seperti dilansir situs Mashable.
Mantan kontraktor NSA ini telah menjadi perbincangan global terkait dengan privasi dan pengawasan Internet. Karena bocoran rahasa itu, Snowden bahkan terancam Pasal 1 dari Konstitusi Amerika Serikat.
Namun ia mengatakan kepada Christopher Soghoian, kepala organisasi nonprofit yang menjaga hak individu Amerika Serikat, ACLU, bahwa tindakannya itu tidak merugikan siapa pun. "Masyarakat diuntungkan, pemerintah diuntungkan, setiap masyarakat dunia diuntungkan," katanya.
Dalam video berdurasi satu jam itu, Snowden juga bicara panjang-lebar tentang pentingnya perangkat lunak untuk enkripsi data untuk melindungi komunikasi pengguna. Ia ingin produsen teknologi menjadi ujung tombaknya.
Di lain sisi, Snowden juga mengumumkan bahwa dua mantan anggota dan direktur NSA saat ini telah merusak keamanan cyber Amerika Serikat. Ia menilai tindakan itu dilakukan dengan tujuan agar Amerika rentan terhadap serangan cyber.
RINDU P HESTYA | MASHABLE
Berita Lain:
WeChat Diunduh 100 Juta Pengguna di Dunia
Inggris-Jerman Kembangkan Teknologi 5G
Autodesk Latih Lembaga Nirlaba Terkemuka
Setahun, 16 Juta Pengunduh Kakao Talk di Indonesia
ASUS Kuasai Pasar Notebook di Indonesia