TEMPO.CO, Jakarta - Penyedia solusi keamanan Kaspersky Lab menyatakan email dan situs mesin pencari menjadi target utama phisher pada April lalu dengan jumlah serangan 31,9 persen dari total serangan phishing pada April.
Di tempat kedua yang menjadi sasaran phisher adalah jejaring sosial dengan 23,8 persen, turun 0,2 poin persentase. Perusahaan keuangan dan pembayaran berada di tempat ketiga dengan 13 persen, turun 0,2 poin persentase.
Phishing adalah tindakan memperoleh informasi pribadi seperti User ID, Password dan data-data sensitif lainnya dengan menyamar sebagai orang atau organisasi yang berwenang melalui sebuah email.
“Perusahaan yang menjadi target terbesar bulan lalu adalah perusahaan telekomunikasi Tiongkok bernama Tencent yang menawarkan dukungan teknis untuk klien pesan singkat QQ, di samping layanan lain,” ujar Tatyana Shcherbakova, Senior Spam Analyst, Kaspersky Lab, dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 2 Juni 2014.
Scammer berusaha untuk mendapatkan login dan password klien menggunakan trik yang biasa, misalnya meminta pengguna untuk membuka sebuah tautan untuk mendapatkan kembali akses ke akun mereka. Tautan tersebut tentu saja berujung ke situs phishing. Notifikasi dikirim sebagai gambar yang membantunya melewati filter spam dan membuat email terkesan asli dan bukan spam.
Selain itu, Kaspersky Lab menemukan gelombang baru dari apa yang disebut dengan spam ‘pump and dump’ pada bulan lalu. Scammer di balik email seperti ini menawarkan iklan untuk membeli saham di perusahaan tertentu dengan harga sangat murah, dengan iming-iming harganya akan naik pesat dalam waktu dekat. Hasilnya, permintaan saham perusahaan tersebut meningkat, harganya meningkat pesat, meski artifisial, lalu scammer akan menjual saham yang mereka miliki di perusahaan tersebut.
Harga saham tersebut kemudian akan mulai menurun kembali, dan para investor yang kebingungan dibiarkan menghadapi harga saham yang menurun dan kehilangan investasi mereka. Aturan para scammer untuk penipuan seperti ini, mereka akan memilih perusahaan yang tidak begitu dikenal yang sahamnya diperdagangkan di pasar sekunder. “Para April lalu scammer menyasar Rich Pharmaceuticals, perusahaan asal Amerika,” ujar Shcherbakova.
Jumlah spam pada lalu lintas email global pada April rata-rata 71,1 persen, naik 7,6 persentase poin dibanding bulan sebelumnya. Simak berita tekno lainnya di sini.
ERWIN Z
Berita lain
AS Izinkan Penerbangan ke Angkasa Virgin Atlantic
Pencinta Kucing Lebih Cerdas daripada Pemilik Anjing
NSA Curi Jutaan Gambar Wajah dari Internet
Musik Pengaruhi Otak Manusia dengan Cara Tak Biasa
12 Ribu Orang Minta Google Hapus Data Mereka