TEMPO.CO, Seoul - Samsung Electronics Co menyatakan telah menghentikan sementara hubungan bisnis dengan pemasok dari Cina yang diduga mempekerjakan anak-anak. Perusahaan asal Korea Selatan yang merupakan produsen ponsel cerdas terbesar di dunia ini menyatakan bahwa mereka menemukan beberapa kemungkinan yang diduga sebagai bukti adanya pekerja anak.
"Kami menemukan bukti pekerja anak dan perekrutan ilegal di Dongguan Shinyang Electronics Co.," bunyi pernyataan Samsung dalam blog resmi yang dilansir Associated Press, Senin, 14 Juli 2014.
Pekan lalu Samsung mengatakan akan segera melihat langsung pabrik pemasok Cina tersebut menyusul adanya laporan dari sebuah kelompok aktivis buruh yang berbasis di New York. Laporan tersebut mengungkapkan setidaknya ada lima anak di bawah usia 16 tahun yang dipekerjakan. Para pekerja anak itu dibayar untuk 10 jam kerja per hari namun kenyataannya anak-anak itu bekerja hingga 11 jam.
Kelompok aktivis buruh China Labor Watch melaporkan anak-anak di bawah usia 18 tahun bekerja di Dongguan Shinyang selama tiga hingga enam bulan untuk mencapai target produksi ketika permintaan sedang tinggi. (Baca juga: Ini Penyebab Samsung Batal Berinvestasi di RI)
Rincian laporan itu menunjukkan ada 15 pelanggaran perburuhan yang ditemukan selama penyelidikan. Selain mempekerjakan anak-anak, pabrik Cina itu juga tidak mengadakan pelatihan keselamatan, tidak memberikan upah lembur, dan asuransi sosial untuk pekerja kontrak. Pabrik Shinyang yang merupakan pemasok telepon selular utama untuk Samsung, hampir 40 persen dari total 1.400 karyawannya adalah pekerja kontrak.
Laporan dari China Labor Watch itu muncul tak lama setelah Samsung menyatakan tidak menemukan pekerja anak di ratusan pabrik pemasok di Cina. Namun setelah itu, Samsung langsung melakukan pemeriksaan kepada pemasok Cina untuk membuktikan laporan tersebut. (Baca juga: Produk Samsung Lolos Persyaratan Pentagon)
Samsung mengatakan pihak berwenang Cina sedang menyelidiki kasus itu. Jika hasil penyelidikan benar menemukan adanya pekerja anak, Samsung akan mengakhiri bisnis dengan Dongguan Shinyang secara permanen.
AP | ROSALINA
Berita lain:
Wanita Ini Kirim Ribuan Pesan ke Mantan Pacar
Noam Chomsky Serukan Pembebasan Wartawan Iran
Penyiar TV Kondang di Cina Ditangkap Jelang Siaran