Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Google Bangun Kabel Bawah Laut Senilai 3,5 Triliun  

image-gnews
Peta wilayah Google Investasi $ 300 Juta dolar untuk kabel bawah air. (abcnews)
Peta wilayah Google Investasi $ 300 Juta dolar untuk kabel bawah air. (abcnews)
Iklan

TEMPO.CO, California: Google sedang bersiap melaksanakan proyek pembangunan sistem kabel bawah laut. Dana yang digelontorkannya pun fantastis, yakni sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 3,5 triliun.

“Sistem ini akan membentang di sepanjang Samudra Pasifik,” tulis situs ABC News, Selasa, 12 Agustus 2014. Kabel bawah laut diharapkan dapat memacu kecepatan Internet terutama di wilayah Asia.

Proyek yang dinamakan Faster ini akan menghubungkan dua lokasi pantai, yakni di Jepang dan Amerika Serikat. Adapun di Amerika Serikat, wilayah pantai yang terhubung adalah Pantai Barat (West Coast), termasuk Los Angeles, San Fransisco, Portland, dan Seattle.

Koneksi kabel ini diklaim mampu beroperasi dengan kecepatan 60 terabita per detik. “Ini sepuluh juta kali lebih cepat dibandingkan koneksi dari modem,” kata Wakil Presiden Senior Google untuk teknis dan Infrastruktur, Urs Hoelze, melalui akun Google+.

Dia mengatakan latar belakang pembangunan kabel bawah laut adalah tingginya pengguna perangkat berbasis Android. Hoelze juga menyebutkan miliaran pengguna Android dan pengembang bergantung dari platform Android Cloud. Maka dari itu, dibutuhkan infrastruktur yang sangat baik. Laut dinilai sebagai wilayah yang cocok untuk mengembangkan infrastruktur jaringan.

Dalam menjalankan proyek ini, Google menggandeng lima perusahaan yang terdiri dari perusahaan jaringan, teknologi informasi, dan infrastruktur. Penyedia layanan teknologi informasi, NEC, menyatakan sudah menyetujui kontrak untuk menyediakan kabel. Perusahaan asal Jepang ini menyebutkan, teknologi kabel tersebut bisa dinikmati mulai kuartal kedua 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini bukan pertama kalinya Google mengembangkan teknologi Internet lewat jaringan bawah laut. Pada 2008, perusahaan membangun sistem yang menghubungkan Asia Tenggara dan Jepang.

Selanjutnya pada 2010, perusahaan yang bermarkas di Sillicon Valley, California, ini juga membangun sistem Trans-Pasifik yang mengubungkan Amerika Serikat dan Jepang. Data Submarine Cable Networks menyebutkan kapasitasnya mencapai 7,68 terabita per detik.

ABC NEWS | SATWIKA MOVEMENTI

Berita Terpopuler
Michael Jackson Manusia Paling Jorok di Hollywood
Robin Williams Alami Depresi, Diduga Bunuh Diri
Adik Kim Kardashian Lempar Uang ke Muka Pelayan
Aktor Robin Williams Ditemukan Tewas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Google mengumumkan Pixel 8 baru, Pixel 8 Pro, dan Pixel Watch 2 di New York (Thomson Reuters)
Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit


Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.


Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Lahan pertanian kentang dan Pembangkit Listrik Geotermal, di Dieng, Banjarnegara, (4/10). Penghujung musim kemarau di Dataran Tinggi Dieng menyuguhkan pemandangan yang eksotis apabila dilihat dari dataran tinggi. Aris Andrianto/Tempo
Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.


Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Logo Google di kantor Google untuk Asia Pasifik di Singapura, 13 Desember 2019. TEMPO | Gangsar Parikesit
Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.


Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

31 Oktober 2023

Ilustrasi Android 14. The Verge
Google Selidiki Bug Pembaruan Beberapa Profil Android 14

Google secara resmi mengonfirmasi adanya bug pada pembaruan Android 14. Simak rinciannya.


25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

27 September 2023

Logo Google. REUTERS/Arnd Wiegmann
25 Tahun Google, Banyak Pertimbangan Tentukan Tanggal Hari Jadinya

Pada 27 September 2023, Google berusia 25 tahun, meskipun penentuan ditetapkannya tanggal itu punya kisah panjang.


Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

16 September 2023

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Lakukan PHK Massal, Ratusan Pekerja Terdampak

Google yang berpusat di California, Amerika Serikat itu menolak untuk mengungkapkan detail jumlah orang terkena PHK massal.


Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

9 September 2023

Android 14. Foto : Google
Android 14 akan Diluncurkan Bersama Google Pixel 8

Rencana peluncuran Android 14 ini dibocorkan oleh pakar Android Mishaal Rahman.


Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

31 Juli 2023

Ilustrasi aplikasi pada ponsel pintar atau smartphone (Pixabay)
Inilah Neeva, Mesin Pencarian Bikinan Eks Karyawan Google: Lebih Ringan dan Cepat

Google menjadi produk mesin pencarian teratas. Ada beberapa faktor yang menopangnya. Kini, Neeva hadir untuk menantang dominasi tersebut.