Orang-orang, kata Gruber, juga lebih mampu menyimpan informasi yang dipelajari selama 24 jam penuh saat merasa penasaran. “Mereka termotivasi untuk belajar lebih banyak,” ujarnya.
Hasil kedua, para peneliti menemukan fakta bahwa ada peningkatan aktivitas di sirkuit otak ketika rasa penasaran dirangsang dengan sebuah pencapaian. “Motivasi intrinsik diperkuat oleh motivasi ekstrinsik,” kata Gruber. Tapi, peningkatan di sirkuit ini tergantung pada dopamine, pembawa pesan kimia yang meneruskan pesan ke neuron otak (baca juga: Volume Korteks Otak Mempengaruhi Pilihan Risiko).
Ketiga, tim menemukan, bahwa aktivitas hippocampus (bagian otak yang penting untuk membentuk kenangan baru) meningkat ketika rasa ingin tahu memotivasi proses belajar. “Jadi, otak anda akan lebih banyak menyimpan informasi, baik itu yang berhubungan atau tidak,” kata Charan Ranganath, pakar neuron dari UC Davis.
Menurut Gruber, temuan ini dapat berguna untuk proses pengobatan dan semacamnya. Misalnya, kata dia, membantu para orangtua untuk mengembangkan memori anak. Atau, membantu dalam mamahami pelajaran di kelas. “Dengan memanfaatkan rasa ingin tahu siswa.”
AMRI MAHBUB
Berita lain:
Koalisi Prabowo Siap Ajukan Veto untuk 100 Posisi
Tiga Taktik Koalisi Prabowo Rebut Pimpinan MPR
Pacar Mayang Ternyata Juga Pekerja Seks
Zulkifli Hasan Pernah Diperiksa KPK