TEMPO.CO, California - Semakin penasaran kita tentang suatu topik, semakin mudah otak untuk mempelajari informasi tentang topik itu. Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Neuron 2 Oktober 2014 ini memberikan wawasan tentang apa yang terjadi pada otak saat rasa ingin tahu terusik.
Temuan ini diklaim dapat membantu para ilmuwan menemukan cara untuk meningkatkan pembelajaran dan kapasitas memori otak manusia. “Penelitian kami mengungkap wawasan bagaimana motivasi intrinsik memengaruhi memori,” kata peneliti dari University of California Davis, Matthias Gruber, seperti dikutip dari Sciencedaily, Kamis, 8 Oktober 2014 (baca juga: Otak Bisa Diremajakan).
Dalam studi ini, para peserta penelitian diminta menjawab beberapa pertanyaan sepele untuk menilai rasa ingin tahu mereka. Selama menjawab pertanyaan para peserta terkadang ditahan untuk menjawab selama 14 detik. Pada saat itu mereka ditunjukkan sebuah gambar wajah yang tak terkait.
Setelah itu, peserta diperintahkan menjawab secara spontan siapa pemilik wajah tersebut sambil menjawab pertanyaan yang sebelumnya diajukan. Saat survei sedang berlangsung, otak mereka dipindai menggunakan alat bernama functional magnetic resonance imaging.
Penelitian ini mengungkap tiga temuan utama. Pertama, yakni orang-orang yang sangat penasaran terhadap sebuah jawaban akan lebih baik mencari informasi. Lebih mengejutkan lagi, rasa ingin tahu mereka makin terangsang saat mereka mempelajari sesuatu yang tidak berhubungan dengan sesuatu yang ingin diungkap sebelumnya
Selanjutnya: 24 jam penasaran