Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pertama di Dunia: Ilmuwan Cina Ubah Genom Manusia  

image-gnews
reuters/ Julia Baker/ HO
reuters/ Julia Baker/ HO
Iklan

TEMPO.CO, London - Untuk pertama kalinya, sekelompok ilmuwan Cina benar-benar melakukan proses pengubahan genom embrio manusia. Hasilnya telah terbit pada jurnal daring Protein and Cell edisi 1 April 2015 dan mengonfirmasi rumor yang selama ini beredar. Rumor ini menjadi perdebatan sengit di kalangan ilmuwan karena berimplikasi etik dari pekerjaan tersebut.

Adalah Junjiu Huang, peneliti fungsi genetik di Sun Yat-sen University di Guangzhou, yang memimpin studi penuh kontroversi tersebut. Dalam jurnal tersebut, dia bersama timnya menawarkan alternatif penggunaan sel embrio “tak layak pakai” diganti dengan molekul lain. Tujuannya, memodifikasi genom yang membangkitkan penyakit β-thalassemia, kelainan darah yang berpotensi fatal. 

Huang menawarkan teknik editing genom yang dikenal dengan CRISPR/Cas9. Namun dia memprediksi dalam jurnalnya bahwa akan ada kendala medis dalam menerapkan metode yang dia tawarkan. 

Ramalan Huang tak salah. Selain kendala, kecaman pun datang dari berbagai kalangan ilmuwan. "Ini adalah peringatan bagi siapa saja yang berpikir bahwa teknologi dapat memberantas penyakit genetik," ucap George Daley, pakar biologi sel induk dari Harvard Medical School di Boston, Massachusetts, yang tak tergabung dalam studi Huan. Dia menyampaikan kecamannya secara daring melalui Nature edisi 22 April 2015. 

Kelompok peneliti lain mengakui bahwa proses pengubahan gen embrio manusia memang dapat membantu menghancurkan penyakit genetik sebelum seorang bayi lahir. Namun pekerjaan tersebut melanggar garis etika ilmuwan. "Dampaknya bisa sangat besar," ujar Daley. 

Huang menggunakan teknik penyuntikan embrio dengan memanfaatkan kompleksitas dari enzim CRISPR/Cas9, yang mengikat DNA di lokasi tertentu. Kompleksitas tersebut dapat diprogram agar dapat mengikat genom bermasalah kemudian menggantinya dengan molekul lain. Teknik ini biasanya memang berhasil saat diujicobakan kepada embrio hewan. Tapi belum ada kelompok ilmuwan yang menguji keberhasilan metode ini pada embrio manusia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam risetnya, Huang dan timnya mempelajari kemampuan enzim CRISPR/Cas9 untuk mengedit gen yang disebut HBB, yang mengkode protein β-globin manusia. Ini merupakan mutasi pada gen yang bertanggung jawab untuk bangkitnya β-thalassemia

Uji coba tersebut melibatkan 86 embrio calon β-thalassemia. Setelah menyuntikkan enzim CRISPR/Cas9, tim menunggu perubahan yang terjadi selama 48 jam. Hasilnya memang cukup menakjubkan. "Banyak molekul baru menggantikan DNA yang rusak," tulis Huang dalam jurnalnya. Dari 71 embrio yang lolos uji coba, 54 di antaranya diuji lebih mendalam secara genetik, dan mereka menemukan hanya 28 persen embrio yang berhasil disambung. 

"Ini jelas bukan angka yang bagus. Jika mau berhasil, Anda harus sampai di angka 100 persen," tulisnya. "Karena alasan itulah, riset kami hentikan dan berusaha memecahkan masalahnya."

Tim juga menemukan mutasi salah sasaran yang terjadi lantaran pemaparan enzim CRISPR/Cas9. Efek ini adalah salah satu masalah keamanan utama dalam proses pengubahan genom embrio manusia. "Dampaknya bisa sangat berbahaya," kata Daley. 

NATURE | PROTEIN AND CELL | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

10 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

10 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

13 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

21 September 2022

Penelitian tentang kenapa bebek berenang dalam formasi satu baris memenangkan Hadiah Ig Nobel bidang Fisika 2022. YouTube
Ig Nobel Bidang Fisika 2022: Penelitian Kenapa Bebek Berenang Berbaris

Ig Nobel diberikan kepada penelitian-penelitian yang dianggap paling aneh, konyol dan unik yang membuat 'tertawa namun kemudian berpikir'.


Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

23 Juli 2022

Tim Indonesia yang berhasil meraih empat medali yakni dua medali emas dan dua perunggu dalam ajang International Biology Olympiad (IBO) ke-33 tahun 2022 yang diselenggarakan di Yerevan, Armenia. ANTARA/HO- Dokumentasi Pribadi.
Jeff, Peraih Medali Olimpiade Biologi di Armenia: 48 Jam Sehari Tak Cukup

Jefferson peraih medali perunggu di olimpiade Biologi internasional di Armenia sudah merantau sejak SD. Memiliki segudang prestasi.


3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

16 Juni 2022

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
3 Kampus di Indonesia Terbaik di Bidang Biologi

Di urutan ke-2 dan ke-3 ada Universitas Gadjah Mada dan Universitas Indonesia sebagai kampus terbaik di bidang Biologi. Kampus mana yang pertama?