Ketiga, National Aeronautics and Space Administration (NASA) melalui situs resminya menyebutkan fase total gerhana bulan 28 September nanti akan berlangsung selama 1 jam 11 menit. Selama itu pula bulan yang semula berwarna putih terang berubah menjadi merah. Puncak gerhana sendiri bakal terjadi pukul 09.47 WIB, 28 September 2015.
Keempat, gerhana bulan kali ini punya posisi unik. Musababnya, tiga gerhana bulan sebelumnya juga gerhana total--bukan gerhana sebagian. Dalam astronomi, hal ini merupakan kejadian langka yang disebut tetrad. Istilah tetrad menandai gerhana bulan total yang terjadi empat kali secara berturut-turut. Tetrad kali ini merupakan rangkaian gerhana bulan total April 2014, Oktober 2014, April 2015, dan September 2015.
Baca juga:
Seru, Ketika Happy Salma Nikah Siri, dan Olga Lydia...
Kecaman Keras Rachmawati: Saya Sudah Bilang, Jangan Jokowi
Salah satu astronom yang pernah membahas gerhana tetrad ini adalah Jean Meeus dari Vereniging voor Sterrenkunde di Belgia. Melalui makalah ilmiahnya pada Juni 1980, dia menyebut gerhana tetrad ini punya siklus tersendiri. Dia mencontohkan, terdapat 16 kali tetrad sepanjang seperempat milenium yaitu 1909 hingga 2156. Tapi, dia mencatat tak ada tetrad sepanjang periode 1582-1908.
TIMEANDDATE | ANTON WILLIAM
Baca juga:
TRAGEDI MINA: 4 Anaknya Tewas, Begini Reaksi Lelaki Ini
Bulan Darah 28 September 2015, Inilah yang Bikin Menakutkan