Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bumi Lebih Hebat dari Mars Karena Faktor Ini

image-gnews
Cahaya Utara, yang dikenal sebagai Aurora Borealis, tercermin dalam kolam batu di pantai di Hopeman, Moray. Cahaya ini terjadi saat matahari berada dalam siklus yang menyebabkan badai dan mengganggu medan magnet bumi. Dailymail.co.uk/Hemedia
Cahaya Utara, yang dikenal sebagai Aurora Borealis, tercermin dalam kolam batu di pantai di Hopeman, Moray. Cahaya ini terjadi saat matahari berada dalam siklus yang menyebabkan badai dan mengganggu medan magnet bumi. Dailymail.co.uk/Hemedia
Iklan

TEMPO.CO, New York - Medan magnet bumi, yang melindungi planet kita dari pancaran radiasi matahari, ternyata jauh lebih tua daripada perkirakan para ilmuwan. Bumi mengembangkan perisai tak terlihat ini paling tidak 4 miliar tahun lampau, atau lebih tua setengah miliar tahun ketimbang dugaan semula.

Temuan ini menjelaskan kenapa bumi dapat dihuni serta bagaimana dan kapan bumi berkembang menjadi bentuknya saat ini. Sebab, tanpa medan magnet bumi, angin surya, aliran partikel bermuatan listrik yang mengalir dari matahari, akan mengoyak atmosfer dan memusnahkan seluruh kehidupan di bumi. Hal itu juga membantu ilmuwan memahami perbedaan mencolok antara Bumi dan Mars.

"Mars juga memiliki medan magnet 4 miliar tahun silam," kata John Tarduno, seorang pakar geofisika di University of Rochester di New York City, Amerika Serikat, yang juga memimpin studi. "Namun planet merah itu kehilangan atmosfernya dan menjadi planet tandus. Sebaliknya, Bumi menjadi rumah bagi beragam bentuk kehidupan. Temuan itu diterbitkan dalam jurnal Science.

Medan magnet diciptakan oleh pusaran logam cair pada inti terluar bumi. "Geodinamo" itu membutuhkan pelepasan panas dari planet yang mendorongnya bergejolak. Saat ini, aliran panas itu dipicu oleh lempeng tektonik. Pergerakan lempeng batuan pada permukaan bumi itu membantu memindahkan panas dari perut bumi ke permukaan.

Tarduno dan timnya menemukan bukti usia medan magnet bumi dari kristal magnet yang terawetkan dalam batuan purba. Dalam penelitian sebelumnya, mereka telah menemukan kristal berusia 3,45 miliar tahun dalam batuan dari Afrika Selatan.

Sejak 2010, banyak ilmuwan percaya bahwa medan magnet Bumi berumur 3,45 miliar tahun. Itu berarti 1,2 miliar tahun setelah bumi terbentuk-estimasi umur bumi 4,6 miliar tahun. Namun, menurut studi terbaru Tarduno, medan magnet lahir 4,2 miliar tahun yang lalu, atau sekitar 750 tahun lebih tua daripada yang diperkirakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengetahui sejarah Bumi, Tarduno menggali di kawasan Jack Hills di Australia Barat, yang terkenal akan kristal zirkon yang berusia empat miliar tahun. Magnetometer, resolusi tinggi yang digunakan untuk mengukur sinyal magnet mineral besi yang terkandung dalam zirkon itu, mengindikasikan arah dan kekuatan medan magnet bumi ketika kristal terbentuk.

"Kegiatan analisis ini sangat menantang," ujar Tarduno, seperti dikutip Live Science. "Kami harus memisahkan zirkon tanpa harus menghancurkannya agar tak banyak informasi hilang."

Walhasil, Tarduno dan timnya harus membersihkan zirkon secara manual, dengan tangan, serta asam ringan. Setelah itu, para ilmuwan harus memastikan sampel mereka mendapatkan panas yang cukup untuk menghasilkan sampel yang amat murni.

SCIENCE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

14 jam lalu

Orang-orang melarikan diri dari bagian timur Rafah setelah militer Israel mulai mengevakuasi warga sipil Palestina menjelang ancaman serangan di kota Gaza selatan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan 6 Mei 2024. (Reuters)
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya


Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

14 jam lalu

Sejumlah kain kafan menghiasi depan Gedung Putih saat aksi pro-Palestina di Washington, AS, 2 Desember 2023. Warga pro-Palestina meletakkan sejumlah boneka berbalut kain putih sebagai simbol jasad korban perang Hamas vs Israel di Palestina. REUTERS/Bonnie Cash
Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.


Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

14 jam lalu

Tentara Israel mempersiapkan amunisi tank di dekat perbatasan dengan Gaza, di Israel selatan 28 Maret 2019. Selama berlangsung satu tahun ini, lebih dari 260 warga Palestina telah tewas dalam aksi-aksi demo tersebut. Mereka sebagian besar tewas akibat tembakan pasukan Israel saat bentrokan dalam aksi-aksi demo itu. REUTERS/Amir Cohen
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir


Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

14 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.


Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

17 jam lalu

Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Massa juga menuntut gencatan senjata 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan.  TEMPO/Subekti.
Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

18 jam lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?