TEMPO.CO, Tanzania - Gajah ternyata hewan yang cerdik. Mamalia bertubuh besar dan berbelalai ini sengaja mendatangi kebun dan menggasak tanaman di dalamnya saat malam benar-benar gelap tanpa diterangi bulan.
Hasil penelitian tim ilmuwan Anglia Ruskin University di Taman Nasional Mikumi di Tanzania, Afrika, menunjukkan bahwa aktivitas kumpulan gajah mencari makan sangat dipengaruhi siklus bulan. Serangan gajah ke kebun menurun saat terjadi bulan purnama, ketika malam lebih terang dan petani lebih mudah mengawasi tanaman mereka.
"Gajah mengubah perilaku berburunya untuk menghindari kontak dengan manusia," kata Rachel Grant, pemimpin penelitian yang juga dosen perilaku hewan Anglia Ruskin University, di Cambridge, Inggris. Seperti dilaporkan Dailymail, penelitian dilakukan di lima desa di batas utara taman nasional yang kerap diganggu kawanan gajah liar. Gajah tersebut kerap menjarah tanaman yang tumbuh di dekat dan di dalam permukiman manusia.
Grant mengatakan gajah sengaja memilih malam hari sebagai waktu untuk berburu supaya sulit dideteksi manusia. Gajah memiliki kesadaran untuk menghindari cahaya terang saat bulan purnama. Hal ini menjelaskan perubahan perilaku gajah selama siklus lunar dan menerangkan mengapa gajah jarang menjelajah di dekat desa selama bulan purnama.
Dia menambahkan, beberapa spesies hewan yang mendasarkan aktivitas mereka pada siklus lunar memiliki ritme biologis internal tertentu. Kondisi ini membuat mereka dapat mengambil keputusan pada kondisi lokal yang terjadi saat itu.
"Banyak hewan mengubah perilaku mereka sesuai dengan tingkat cahaya yang bervariasi untuk mengurangi risiko predasi. Respons semacam ini ada kemungkinan berkembang selama evolusi," ujar Grant.
Penelitian yang diterbitkan dalam African Journal of Ecology ini diharapkan berguna untuk membantu para petani melindungi peternakan dan pertanian mereka dari kerusakan yang ditimbulkan kumpulan gajah.
DAILYMAIL | AFRICAN JOURNAL OF ECOLOGY | AMRI MAHBUB