Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuaca Tak Normal Cairkan Es di Greenland  

image-gnews
Bongkahan es Greenland. AP/Brennan Linsley
Bongkahan es Greenland. AP/Brennan Linsley
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lonjakan suhu hingga di atas 10 derajat Celcius mencairkan lebih dari sepersepuluh lapisan es di Greenland. Saat ini musim semi sudah dimulai di Greenland. Pencairan lebih awal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Ruth Mottram dari Institut Meteorologi Denmark mengatakan pencairan dimulai pada Senin dan Selasa pekan ini. 

“Biasanya, pencairan tak terjadi sebelum pertengahan Mei,” kata Mottram. Ia mengatakan, sebelumnya, pencairan lebih awal, yang melelehkan lebih dari sepersepuluh lapisan es, terjadi pada 5 Mei 2010. 

Pencairan ini, menurut Mottram, disebabkan cuaca yang membawa udara hangat dan hujan lebat dari Samudera Atlantik ke selatan Greenland. 

Catatan meteorologi menyebutkan, sejak 1873, temperatur tertinggi akan terjadi pekan ini, dalam tahun ini. “Bulan Juli akan hangat, apalagi April,” kata Robert Fausto dari Survei Geologi Denmark dan Greenland. 

Tinggi lapisan es di Greenland mencapai 3 kilometer. Keadaan ini akan menaikkan permukaan laut setinggi 6 meter jika semuanya meleleh. Peningkatan permukaan laut yang signifikan dimulai pada 1970.

Mottram mengatakan cuaca dingin bisa kembali ke selatan Greenland kapan saja. Cuaca dingin itu, kata dia, bisa membekukan kembali es yang mencair. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tapi ada bukti bahwa es hasil pembekuan kembali bisa lebih cepat mencair saat musim panas,” kata Mottram. Ini karena adanya penyerapan panas saat air menjadi salju.

Kutub Utara menjadi lebih hangat dari biasanya sepanjang musim dingin. Lapisan es penutup laut maksimal tercatat 14,5 Kilometer persegi pada 24 Maret lalu. Berdasarkan Pusat Data Salju dan Es Amerika Serikat, ini adalah ukuran terkecil yang pernah dicatat. “Tapi kami belum dapat menghubungkan pencairan awal di Greenland dengan rendahnya lapisan es penutup laut ini,” kata Mottram. 

Beberapa ahli iklim percaya ada hubungan antara keduanya. Jennifer Francis dari Rutgers University di New Jersey berpendapat, mencairnya es di Kutub Utara memperlambat aliran udara di atas atmosfer dan mengubah pola cuaca yang menyalurkan udara lembab dan hangat ke Greenland. 

NEW SCIENTIST | TRI ARTINING PUTRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

8 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

8 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

8 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

13 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

19 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

23 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

26 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

28 hari lalu

Nuuk, Greenland (Pixabay)
Fakta Menarik Nuuk Greenland, Salah Satu Kota dengan Durasi Puasa Terlama

Selain jadi salah satu kota memiliki durasi puasa terlama di dunia, Nuuk, Greenland juga menyimpan beberapa fakta menarik. Simak artikel menarik ini.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

31 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.