Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Kartini, Seekor Owa Jawa Betina Dilepasliarkan

image-gnews
Seekor Owa Jawa bergelantungan di atas pohon jenis Afrika di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Badogol, Jawa Barat, 23 November 2015. Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol merupakan salah satu area atau zona pemanfaatan yang berada didalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Seekor Owa Jawa bergelantungan di atas pohon jenis Afrika di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Badogol, Jawa Barat, 23 November 2015. Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol merupakan salah satu area atau zona pemanfaatan yang berada didalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - The Aspinall Foundation Indonesia Program melepas liarkan seekor owa jawa betina ke Gunung Tilu, Kabupaten Bandung, Kamis, 21 April 2016. Owa jawa (Hylobates moloch) bernama Tomtom berusia 6 tahun itu hasil sitaan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat dari seorang warga di Dago, Bandung.

Pelepasan primata tersebut di lereng Gunung Tilu kawasan Blok Gambung, yang termasuk ke dalam kawasan cagar alam tempat pelepas liaran satwa primata hasil sitaan maupun peliharaan pihak lain oleh Aspinall Foundation dan BKSDA Jabar.

Owa kini berstatus terancam punah (endangered). Sebelumnya pada 2014-2015, lembaga tersebut enam kali melepas liarkan primata seperti owa dan surili di gunung yang dikelilingi perkebunan teh dan lahan Perhutani tersebut. Lokasinya di sisi berbeda, yakni Blok Dewata.

Perawat satwa di The Aspinall Foundation Indonesia Program, Sigit Ibrahim, mengatakan owa tersebut dititipkan BKSDA untuk dirawat sejak 17 Oktober 2012. Tomtom menjalani rehabilitasi hingga layak dilepas liarkan. "Bebas penyakit menular atau mematikan, dan telah kontak sosial dengan sesama owa, awas terhadap predator, dan makan pakan alami," ujarnya di sela acara pelepasan.

Rilis owa pada Hari Kartini itu terkait dengan peringatan Hari Bumi. Sebelum pintu kandang habituasi dibuka, Tomtom beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya selama 14 hari sejak 7 April 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Desa Mekarsari, Atep Kurniawan, bersama warga sekitar berkomitmet untuk membantu polisi kehutanan menjaga kawasan cagar alam. Warga sekitar diakui masih ada yang berusaha berburu satwa seperti babi hutan dan burung tikukur atau anis merah.

Untuk melindungi satwa yang terancam punah itu, Atep memberlakukan Peraturan Desa tentang Cagar Alam Gunung Tilu. "Kalau ada yang menangkap kami serahkan ke petugas berwenang," ujarnya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

3 hari lalu

Sebagian ruas Jalan Braga dan Naripan ditutup, di Bandung, Jawa Barat, 29 Maret 2020. Penutupan sejumlah ruas jalan di Bandung ini sebagai upaya untuk memutus penyebaran virus Corona. TEMPO/Prima Mulia
Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.


Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

3 hari lalu

Gedung Majestic bekas bioskop di zaman Belanda di Jalan Braga pendek Kota Bandung. Foto: ANWAR SISWADI
Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.


Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

11 hari lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

21 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

26 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

31 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

57 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

4 Maret 2024

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

3 Maret 2024

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

29 Februari 2024

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?