TEMPO.CO, Ontario - Situs sarang dinosaurus berada di Taman Nasional Golden Gate Highlands, Afrika Selatan. Di lokasi itu, para ilmuwan menemukan beberapa fosil telur yang diduga kuat berisi embrio dinosaurus.
Mereka juga menemukan jejak bayi dinosaurus di dalam sarang yang menunjukkan dinosaurus muda tersebut tinggal cukup lama hingga ukuran tubuhnya cukup untuk keluar sarang. Temuan ini menunjukkan induk dinosaurus merawat anak mereka.
Sarang tertua itu milik Massospondylus, dinosaurus dengan tinggi badan 6 meter dan merupakan nenek moyang Sauropoda berleher panjang yang hidup 190 juta tahun lalu. Sarang ini diperkirakan seratus juta tahun lebih tua daripada sarang dinosaurus lain yang pernah ditemukan sebelumnya.
Setidaknya ada sepuluh sarang yang ditemukan dan masing-masing sarang berisi 34 telur yang tersusun secara berkelompok. Lokasi penyebaran sarang menunjukkan induk Massospondylus berulang kali kembali ke tempat yang sama untuk bertelur.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa dinosaurus ini memiliki sifat alami yang sangat terorganisasi. Hal itu dapat diketahui dari posisi telur yang diletakkan dan diatur sedemikian rupa secara hati-hati oleh induknya.
"Meskipun catatan fosil dinosaurus sangat banyak, sebenarnya kami hanya memiliki sedikit informasi tentang biologi reproduksi mereka, terutama untuk dinosaurus awal," ucap David Evans, kurator paleontologi vertebrata dari Royal Ontario Museum di Kanada.
Evans mengatakan sarang berusia 190 juta tahun ini merupakan temuan menakjubkan yang berisi pengetahuan tentang reproduksi dinosaurus pada awal sejarah evolusioner mereka. "Ini menjadi catatan tentang strategi bersarang kuno milik dinosaurus yang dikenal jauh pada kemudian hari," ujarnya.
Para ilmuwan percaya bahwa masih banyak sarang lain di lokasi penemuan, tapi masih terkubur dalam lapisan batuan. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences.
GUARDIAN | PROCEEDING OF NATIONAL ACADEMY OF SCIENCES | AMRI MAHBUB