TEMPO.CO, Jakarta - Ketika LG Indonesia memutuskan untuk memboyong LG G5 SE ke Indonesia ketimbang LG G5, banyak suara sumbang yang menyayangkan langkah tersebut. Mereka mempertanyakan mengapa tak sekalian mendatangkan LG G5 yang dianggap memiliki spesifikasi jauh di atas G5 SE.
Apalagi, prosesor yang dibenamkan pada LG G5 SE hanya dari seri 6, yakni Snapdragon 652. Bandingkan dengan sang kakak, LG G4, yang diluncurkan pada tahun lalu dan sudah mengusung prosesor seri 8, yaitu Snapdragon 808. Adapun LG G5 memakai prosesor terbaru Snapdragon 820.
Hee Gyun Jang, Head of Mobile Communication Division LG Electronics Indonesia, dapat memahami salah persepsi yang berkembang di masyarakat tersebut. “Mereka belum mencoba langsung LG G5 SE dan baru membaca saja,” katanya saat berbuka puasa dengan sejumlah jurnalis di Jakarta, Kamis malam, 9 Juni 2016.
Oleh sebab itu, pria asal Korea Selatan yang baru memperkuat divisi mobile LG Indonesia pada Januari 2016 ini mencoba untuk meluruskannya. Jang lantas membandingkan performa tiga produk unggulan LG untuk kelas premium ini, yaitu LG G4, G5 SE, dan G5, terutama dari segi prosesor.
LG G5 SE dan G5 secara garis besar tak memiliki perbedaan mencolok. “LG G5 dan G5 SE sama saja. Perbedaannya terletak pada jenis prosesor dan jumlah RAM yang dibenamkan,” ucap Jang. Pada LG G5 SE, jumlah RAM yang diusung adalah 3 gigabita. Sedangkan pada G5 sebesar 4 gigabita.
Untuk prosesor, G5 SE menggunakan MSM8976 Snapdragon 652. Sedangkan G5 memakai MSM 8996 Snapdragon 820. Nah, di sinilah yang sering terjadi kesalahpahaman. Banyak orang menganggap bahwa prosesor pada G5 SE tak lebih baik ketimbang LG G4 yang memakai MSM 8992 Snapdragon 808.
Padahal, kata Jang, secara keseluruhan performa G5 SE jauh lebih baik ketimbang G4, termasuk pada sisi prosesornya. Jika hanya melihat pada nomor serinya saja memang bisa keliru. LG G4 memakai prosesor seri 8, dan G5 SE memakai prosesor seri 6. Namun angka itu tak sebanding lurus dengan performanya.
Jang menunjukkan data hasil uji coba pembuat chipset Snapdragon, Qualcomm, yang menyebutkan bahwa prosesor Snapdragon 652 pada G5 SE lebih unggul dibanding Snapdragon 808 pada LG G4. Dari sisi konsumsi daya, misalnya, Snapdragon 652 lebih rendah hingga 28 persen. Sedangkan untuk memory streaming 1,7 kali lipat lebih tinggi.
Dari sisis konfigurasi, prosesor Snapdragon 652 diperkuat delapan core, yang dibagi menjadi 4x 1,8 GHz (Quad 1.8 Cortex-A72) dan 4x 1,2 GHz (Quad 1.2 Cortex-A53). Adapun prosesor Snapdragon 808 pada LG G4 terdiri dari empat core dengan konfigurasi 2x 1,8 GHz (Dual 1.8 Cortex-A57), dan 4x 1,4 GHz (Quad 1.4 Cortex-A53).
Saat diluncurkan pertama kali, harga LG G5 SE lebih rendah ketimbang LG G4 ketika diperkenalkan tahun lalu. LG G5 SE ditawarkan dengan harga Rp 8 juta, sedangkan G4 saat itu dihargai Rp 8,5 juta. “Dengan harga segitu, pembeli LG G5 SE juga akan mendapatkan perangkat modular LG CAM Plus seharga Rp 1 juta,” ucap Jang.
FIRMAN