Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Pelaku Teror Hampir Semua Pria? Ini Kata Ilmuwan  

image-gnews
Foto seorang pria bernama, Omar Mateen yang diambil dari media sosialnya yang diidentifikasi oleh kepolisian sebagai pelaku aksi penembakan di sebuah kelab malam gay di Orlando, Florida, Amerika Serikat yang terjadi pada 12 Juni 2016 dini hari.  REUTERS
Foto seorang pria bernama, Omar Mateen yang diambil dari media sosialnya yang diidentifikasi oleh kepolisian sebagai pelaku aksi penembakan di sebuah kelab malam gay di Orlando, Florida, Amerika Serikat yang terjadi pada 12 Juni 2016 dini hari. REUTERS
Iklan

TEMPO.COPennsylvania - Penembakan dan aksi teror di Orlando, Florida, Amerika Serikat, pada Ahad, 12 Juni 2015, meninggalkan pertanyaan yang belum terjawab, yakni kenapa pelakunya hampir semua pria? 

Marissa Harrison, dosen peneliti psikologi di Pennsylvania State Harrisburg, Amerika Serikat, pernah membuat kajian terkait dengan hal itu. Setelah memeriksa 90 pria pelaku pembunuhan massal sejak 1996 hingga 2008, Harrison menemukan bahwa 88 persen pemicu kasus kekerasan adalah ancaman terhadap status si pelaku, seperti kehilangan pekerjaan atau korban bullying.

"Segala sesuatu yang menyerang status pria tersebut merupakan ancaman reproduktif," kata Harrison. Ini bukan berarti perempuan tidak kejam atau pendendam. Psikolog itu mengatakan sifat brutal pria berbeda.

Menurut risetnya, hampir 98 persen pelaku pembunuhan massal dan aksi teror adalah pria. "Mereka sering punya motif balas dendam. Dengan membunuh, pelaku merasa memiliki kekuatan," ujarnya.

Bagi pria, hal itu hampir bagai maju ke medan perang. “Pria kerap mengoleksi senjata penyerang dan peralatan militer, berpakaian ala militer, serta menyerang bangunan fisik, misalnya sebuah gedung, hampir secara acak, tanpa harus memiliki hubungan pribadi,” kata Frank Farley, psikolog dan dosen Temple University. "Lain halnya dengan perempuan. Serangannya selalu dekat dan pribadi. Individu atau keluarganya. Sebagian besar pembunuhan terhadap anak dilakukan oleh ibunya."

Jenis senjata yang disukai juga berbeda. Mary Muscari, dosen Decker School of Nursing di Binghamton University yang mendalami kesehatan anak, kesehatan mental, dan forensik, menyatakan pria lebih suka senjata api. Sedangkan perempuan lebih sering mencekik atau menenggelamkan korbannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Omar Mateen, pelaku penembakan dan aksi teror di Orlando, Florida, Amerika Serikat, Ahad, 12 Juni 2016, yang membuat 50 orang tewas dan 57 orang lainnya luka-luka, diketahui membeli setidaknya dua senjata api secara legal dalam seminggu terakhir.

Menurut Sitora Yusifiy, mantan istri Mateen, mantan suaminya itu memang mempunyai izin atas kepemilikan senjata api. Mateen, kata dia, juga pernah menggunakan steroid semasa hidupnya. Dia yakin Mateen yang pernah bercita-cita menjadi polisi itu mengalami gangguan jiwa.

Mateen, menurut klaim Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), adalah salah satu pejuangnya. Namun Yusifiy tidak yakin akan hal itu. Walaupun memegang kepercayaan dan menjalankannya, dia yakin Mateen tak memiliki tanda-tanda radikalisme.

DISCOVERY NEWS | THE GUARDIAN | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

30 menit lalu

As I Lay Dying. Spotify
Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.


Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 jam lalu

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015
Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina


Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

7 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.


Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

10 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.


AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

11 jam lalu

Kelompok Jabhat al-Nusra beroperasi di Idlib, Suriah, dan terafiliasi dengan kelompok al-Qaeda. Keduanya disebut sebagai teroris oleh Rusia dan Amerika Serikat. Syriahr.com
AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

12 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

14 jam lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.


Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

21 jam lalu

Para pengunjuk rasa ditahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), selama protes pro-Palestina, ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/Mike  Blake
Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel


Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

1 hari lalu

Tentara khusus Korea Selatan melakukan terjun panyung sambil membawa bendera nasional saat ulang tahun ke-65 Hari Angkatan Bersenjata di bandara militer Seoul di Seongnam (27/9). AP/Lee Jin-man
Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.