TEMPO.CO, Washington DC - Perang Dunia II menampilkan dua jenis granat, yaitu granat fragmentasi, yang meledakkan pecahan peluru ke orang; dan granat gempur, yang membunuh melalui gelombang kejut yang kuat dan dirancang untuk membersihkan bunker.
Amerika Serikat belum menerjunkan sebuah granat gempur baru selama lebih dari 40 tahun, sejak granat gempur MK3A2 ditinggalkan pada 1975 karena bahaya asbes.
Kini Angkatan Darat Amerika menginginkan sebuah granat baru yang dapat berfungsi gempur atau fragmentasi. Pekan lalu, dalam sebuah unggahan di Medium, Komando Penelitian, Pengembangan, dan Rekayasa Angkatan Darat Amerika (ARDEC) mengumumkan granat tangan Enhanced Tactical Multi-Purpose (ET-MP).
Menurut Jessica Perciballi, Pimpro ARDEC untuk ET-MP, ET-MP merupakan granat tangan pertama yang dapat disesuaikan dengan misi. "Tentara tidak akan perlu membawa banyak jenis granat tangan," katanya.
"Mereka saat ini membawa satu granat M67 yang menyediakan efek fragmentasi mematikan. Dengan granat multifungsi baru, mereka dapat membawa satu granat ET-MP dan memiliki kemampuan untuk memilih efek fragmentasi atau gempur sesuai yang diinginkan untuk situasinya," tutur Perciballi.
Fitur lainnya adalah granat itu dirancang untuk penggunaan ambidextrous, yang berarti granat ini dapat dilempar dengan kedua tangan, tangan kiri atau tangan kanan. Granat biasa yang ada di pasaran saat ini memerlukan prosedur berbeda untuk pengguna kidal.
POPULAR SCIENCE | ERWIN Z.