TEMPO.CO, Dubai - Dubai berharap untuk memiliki drone berpenumpang reguler yang menerbangi kota itu pada bulan Juli. Drone buatan Cina, EHang 184 - yang sudah melakukan debutnya di kota itu – hadir saat kota Emirat itu juga telah bermitra dengan perusahaan teknologi mutakhir lainnya, termasuk Hyperloop One.
Pertanyaannya adalah apakah drone itu akan lepas landas sebagai alternatif transportasi. Mattar al-Tayer, Kepala Badan Transportasi dan Jalan Dubai, mengumumkan rencana drone tersebut untuk terbang reguler di KTT Pemerintah Dunia.
Baca Juga:
Baca:
Taktik Baru, Google Mengubah Maps Jadi Media Sosial
Mobil Terbang Pal-V Diluncurkan, Sudah Siap Dipesan
Huawei Watch 2 Akan Meluncur di Mobile World Congress
"Ini bukan hanya sebuah model," kata al-Tayer, Senin 13 Februari 2017. "Kami telah benar-benar bereksperimen dengan kendaraan ini terbang di langit Dubai."
Drone ini dapat membawa penumpang yang beratnya mencapai 100 kilogram dan sebuah koper kecil. Setelah duduk di kursi bergaya mobil balap, penumpang drone memilih tujuan pada pad layar sentuh di depan kursi dan drone itu terbang ke tujuan secara otomatis.
Drone itu, yang memiliki baterai yang memungkinkan untuk terbang setengah jam dengan jarak hingga 50 kilometer, akan dipantau dari jarak jauh oleh ruang kontrol di darat. Ia memiliki kecepatan tertinggi 160 kilometer per jam (100 mph), tetapi pihak berwenang mengatakan ia akan dioperasikan biasanya pada 100 kph (62 mph).
Al-Tayer mengatakan drone itu akan mulai operasi rutin pada bulan Juli. Dia tidak menjelaskan lebih rinci.
Badan Transportasi Dubai mengeluarkan pernyataan yang mengatakan drone itu telah diperiksa oleh Otoritas Penerbangan Sipil Dubai dan dikendalikan melalui internet mobile 4G.
POPULARMECHANICS | ERWIN Z