Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WeChat Kalahkan Facebook dalam Hal Waktu Panggunaan

Aplikasi chatting di ponsel WeChat mulai masuk Indonesia dengan menggandeng bos Grup MNC Hary Tanoesoedibjo.
Aplikasi chatting di ponsel WeChat mulai masuk Indonesia dengan menggandeng bos Grup MNC Hary Tanoesoedibjo.
Iklan

TEMPO.CO, Beijing - Survei Penguin Intelligence mengungkapkan pola perilaku para pengguna WeChat, yang digandrungi mayoritas warga Cina itu. Pada 2016, sepertiga dari 889 juta pengguna aktif bulanan WeChat telah menghabiskan waktu empat jam lebih per hari untuk aplikasi yang dikembangkan Tencent Holdings Limited itu.

Saat ini rata-rata waktu harian yang dihabiskan untuk WeChat telah mencapai 66 menit, melampaui waktu harian untuk Facebook yang hanya 50 menit, demikian survei yang dipublikasikan Harian Rakyat di Beijing itu, Kamis.

WeChat menjadi lebih familiar dibandingkan sebelumnya karena merambah semua aspek kehidupan mulai dari alat pembayaran hingga asupan pemberitaan.

Hampir semua sistem pembayaran di China saat ini menggunakan WeChat pada telepon seluler, termasuk gerai-gerai bertaraf internasional menggunakannya sebagai alat transaksi dengan masyarakat setempat.

Sekitar 92 persen responden mengaku lebih menyukai pembayaran menggunakan ponsel dari pada pembayaran tunai atau kartu kredit saat berbelanja di toko-toko swalayan.

Cepat, nyaman, dan tidak perlu repot-repot membawa uang tunai merupakan tiga alasan terbesar penggunaan "mobile wallet" itu untuk pembelian tiket bioskop dan pembayaran kebutuhan lainnya.

WeChat juga telah mengubah perilaku masyarakat dalam mendapatkan informasi. Akun publik WeChat yang memungkinkan perusahaan media, industri blogger, dan lainnya memasok kandungan informasi secara cepat telah menjadi daya tarik tersendiri.

Hampir 60 persen pengguna WeChat bersedia memberikan kiat-kiat kandungan pesan yang bagus. Sekitar 45 persen dari pengguna WeChat memiliki lebih dari 200 kontak, naik dari beberapa tahun sebelumnya yang hanya 10 persen.

Baca: WeChat Ajak Pengunjung Bermain Game di Televisi Layar Datar  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih dari 80 persen mampu menyelesaikan pekerjaan kantornya melalui WeChat mulai dari memindahkan file dan mengoordinasikan tugas hingga berkomunikasi secara visual dan melakukan transaksi.

"Aplikasi super all in one ini telah mengubah kehidupan saya secara drastis. Saat dalam antrean pemesanan kopi, saya tidak melihat seorang pun pembeli membawa dompet, mereka malah membawa ponsel," kata Fred Wellington, seorang auditor berkebangsaan Australia yang bekerja di Shanghai.

Tahun lalu, pengguna WeChat telah membantu pendapatan sektor informasi senilai 174,3 miliar yuan (Rp337,28 miliar) dan menyerap 18,8 juta tenaga kerja, demikian penelitian Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi China yang dirilis awal bulan ini.

Baca: WeChat Paling Populer di Asia-Pasifik  

Aplikasi ponsel saat ini telah meningkatkan pelayanan melalui integrasi sistem pembayaran dengan model pelayanan masyarakat, kata Sekretaris Jenderal Internet Society, China, Lu Wei.

Hanya dengan menunjukkan barcode pada ponsel, para pengguna WeChat sudah bisa membayar pajak, denda pelanggaran lalu lintas, dan biaya perawatan kesehatan.

Menurut data China Internet Plus dan Indeks Ekonomi Digital yang dipublikasikan pada bulan ini, ekonomi digital berbasis internet telah memberikan kontribusi sekitar 30,6 persen pada PDB China tahun 2016.

ANTARA
Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Vatikan Imbau Uskup dan Umat Hati-hati Main Media Sosial, Muncul 'Kesukuan Digital'

4 jam lalu

Jemaat menggunakan kamera ponsel mereka saat Paus Francis tiba untuk audiensi umum mingguannya, di halaman San Damaso di Vatikan, 2 Juni 2021. REUTERS/Yara Nardi
Vatikan Imbau Uskup dan Umat Hati-hati Main Media Sosial, Muncul 'Kesukuan Digital'

Vatikan menyatakan gaya Kristiani harus reflektif, bukan reaktif di media sosial, sehingga semua harus berhati-hati agar tidak terperangkap.


Ada Taktik Ponzi dan FOMO dalam Modus Penipuan 'Like and Subscribe'

5 jam lalu

Ilustrasi modus penipuan menggunakan file aplikasi melalui ponsel. ANTARA/ Imam Budilaksono.
Ada Taktik Ponzi dan FOMO dalam Modus Penipuan 'Like and Subscribe'

Bagian pamungkas dari modus penipuan ini adalah tawaran menggiurkan yang diberi nama Prepaid Mission.


Waspadai Tawaran Lowongan Kerja ke Luar Negeri di Media Sosial, Cek Kebenarannya

1 hari lalu

Ilustrasi mencari lowongan pekerjaan di internet. shutterstock.com
Waspadai Tawaran Lowongan Kerja ke Luar Negeri di Media Sosial, Cek Kebenarannya

Masyarakat diimbau tidak mudah percaya dengan akun-akun di media sosial yang menawarkan lowongan kerja ke luar negeri.


Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

Para peneliti menemukan mengunggah komentar atau konten ke situs media sosial sebelum waktu tidur normal dapat menunda waktu tidur orang lain.


KPU Bilang Tak Punya Kuasa untuk Take Down Kampanye Pemilu Berbau SARA

2 hari lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari memimpin pengambilan sumpah dan janji anggota KPU Provinsi pada 20 provinsi periode 2023-2028 pada pelantikan di Gedung KPU, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
KPU Bilang Tak Punya Kuasa untuk Take Down Kampanye Pemilu Berbau SARA

KPU bersama Bawaslu dan Kementerian Kominfo telah membentuk satgas khusus untuk mengawasi konten pemilu di medsos.


Induk Perusahaan Facebook Lanjutkan PHK, 10.000 Karyawan Diberhentikan

5 hari lalu

Metaverse adalah istilah yang diciptakan dalam novel dystopian
Induk Perusahaan Facebook Lanjutkan PHK, 10.000 Karyawan Diberhentikan

Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc, menjalankan putaran ketiga atau terakhir PHK besar-besaran dengan memangkas pekerjaan di seluruh unit.


Child Grooming: Mengenali Ancaman dan Cara Menghindarinya dari Anak

5 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Child Grooming: Mengenali Ancaman dan Cara Menghindarinya dari Anak

Child grooming tergolong makin mengkhawatirkan dalam era digital saat ini


Didenda Hampir Rp 20 Triliun Gara-gara Facebook di Eropa, Ini Kata Meta

5 hari lalu

Ilustrasi Facebook.REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Didenda Hampir Rp 20 Triliun Gara-gara Facebook di Eropa, Ini Kata Meta

Komisi Perlindungan Data Irlandia mendenda Meta sebesar 1,2 miliar untuk pelanggaran perlindungan data pribadi para pengguna Facebook.


J.CO Diduga Upselling ke Konsumen Viral di Media Sosial, Jaringan Bisnisnya Sampai ke Arab Saudi

7 hari lalu

Gedung J.CO Blora Jakarta, gerai J.CO Donuts & Coffee yang ke 280 di Indonesia.
J.CO Diduga Upselling ke Konsumen Viral di Media Sosial, Jaringan Bisnisnya Sampai ke Arab Saudi

J.CO mendadak viral di media sosial. Warganet menduga J.CO telah melakukan upselling. Ini jaringan bisnis J.CO yang merambah sampai ke Arab Saudi.


Meta Didenda Rp 19,3 Triliun di Eropa karena Transfer Data Pengguna Facebok, Begini Kronologinya

7 hari lalu

Metaverse adalah istilah yang diciptakan dalam novel dystopian
Meta Didenda Rp 19,3 Triliun di Eropa karena Transfer Data Pengguna Facebok, Begini Kronologinya

Induk perusahaan Facebook, Meta didenda sebesar US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 19,3 triliun oleh Uni Eropa. Begini kronologinya.