Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Moby Mart, Toko Swalayan Canggih dengan Kecerdasan Buatan

image-gnews
Moby Mart, toko swalayan masa depan. (Moby Mart)
Moby Mart, toko swalayan masa depan. (Moby Mart)
Iklan

TEMPO.CO, Shanghai - Pernahkah Anda berbelanja di toko swalayan yang memakai kecerdasan buatan? Toko berbentuk bus itu berjalan perlahan di Jalan Anfu, Distrik Puxi, Shanghai, Cina. Dari jarak sekitar 200 meter, seorang perempuan muda di pinggir jalan memanggilnya lewat aplikasi belanja Moby Mart di telepon selulernya.

Hanya dalam hitungan beberapa menit, toko bergerak ini mendatanginya di tepi jalan. Memindai dengan ponselnya, pintu pun terbuka. "Welcome," terdengar suara itu menyambut si pelanggan.

Setelah masuk, dia pun mengambil barang kebutuhannya, termasuk menjajal sepatu. Barang yang dibeli tak perlu dibayar, dia hanya perlu memindai dengan ponselnya. Setelah selesai, dia pun keluar dari mobil dengan membawa keranjang belanja.

Baca: Bos SpaceX, Elon Musk: Kecerdasan Buatan Berpotensi Mengancam


Cara pembayaran di Moby Mart memakai uang digital. (Moby Mart)

Tidak bayar? Tidak juga. Uang di rekening milik perempuan ini sudah berkurang otomatis setelah didebit untuk membayar barang tersebut. Tak ada kasir, juga pelayan. Benar-benar swalayan.  

Ini bukan fiksi atau tayangan film. Namun ini uji coba toko beta Moby Mart ciptaan Wheelys yang menggunakan teknologi artificial intelligent atau kecerdasan buatan.

Toko berjalan ini merupakan lanjutan dari langkah Wheelys sebelumnya. Awal tahun lalu, ia memulai debutnya, yakni membuat sebuah toko statis tanpa kasir di sebuah kota kecil di Swedia. Toko sejenis yang kini tengah dicoba Amazon juga tengah menguji satu lokasi retail tanpa kasir di Seattle, yang disebut Amazon Go.

Baca: Amerika Mulai Awasi Investasi Cina di Bidang Kecerdasan Buatan


Moby Mart, toko swalayan dengan kecerdasan buatan. (Moby Mart)

Dalam video yang dipasang di situs perusahaan rintisan asal Swedia sejak akhir Juni lalu itu, toko ini mengusung konsep unik: tanpa staf, digerakkan oleh aplikasi telepon pintar, bergerak di jalan raya, dan otomatis. Tak ada antrean dan ada tak ada uang cash. Hanya ada asisten toko holografik.

Yang menarik, toko 24 jam ini menawarkan produk untuk konsumsi langsung, seperti susu, makan siang, keripik kentang, cokelat, atau obat-obatan di atas meja. "Masuk saja ke toko, ambil apa yang Anda butuhkan, dan tinggalkan toko," kata CEO Wheelys, Maria De La Croix, kepada Wired, akhir Juni lalu.

Kendaraan otonom alias tanpa sopir ini dirancang hampir sepenuhnya mandiri, bergantung pada perangkat lunak yang melacak inventori lokasi yang dipesan pelanggan dan memperingatkan Moby Mart saat tiba waktunya untuk mengisi barang dagangan kembali.

Baca: Apple Sedang Rancang Mobil Swakemudi Berbasis Kecerdasan Buatan


Desain Moby Mart, toko swalayan dengan kecerdasan yang menggunakan drone sebagai penggeraknya. (Moby Mart)

Toko ini berjalan dari satu mesin listrik, didukung oleh panel surya yang ditempatkan di atap. Ya, atap juga merupakan "rumah" bagi empat pesawat tak berawak (drone) yang tersedia mengantarkan barang lebih besar kepada pelanggan terdekat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wheelys berkolaborasi dengan Hefei Technical University di Cina dan perusahaan teknologi Himalafy mendesain Moby Mart, "supermarket yang datang kepada Anda". Wheelys berharap untuk mulai memproduksi toko otomatis ini lebih banyak lagi tahun depan. Produksinya menghabiskan sekitar $ 100 ribu atau Rp 1,3 miliar per unit.

Wheelys juga telah menciptakan asisten toko hologram, didukung oleh kecerdasan buatan, yang dapat menyimpan catatan kebiasaan berbelanja dan membuat rekomendasi. Petugas virtual ini akan menggunakan komputasi awan untuk membentuk satu jaringan yang melacak perilaku di seluruh dunia dan memungkinkan Moby Mart menyesuaikan produk ke area tertentu.

Baca: Google Luncurkan Program Modal Ventura untuk Kecerdasan Buatan


Moby Mart, toko swalayan dengan kecerdasan buatan yang bisa dipanggil melalui smartphone. (Moby Mart)

"Toko mobil jauh lebih efisien daripada yang fisik," kata pendiri Wheelys, Per Cromwell. "Toko-toko mobil dapat melayani area bisnis pada siang hari serta area perumahan selama malam hari dan akhir pekan. Mereka juga bisa melayani daerah pedesaan atau liburan dengan satu cara yang lebih cerdas."

Wheelys didirikan pada 2014 dan pada awalnya berfokus pada penjualan stand kopi. Perusahaan rintisan ini menerima lebih dari € 350 ribu dukungan di situs crowd funding FundedByMe dalam 18 jam peluncuran pertama. Pada 2016, perusahaan tersebut juga mengakuisisi Näraffär, sebuah sistem toko bebas staf yang dibuka di Swedia pada tahun yang sama.

Semua pembelian akan dilakukan melalui sebuah aplikasi dan pelanggan harus menjadi anggota, yang diyakini oleh Wheelys akan mengeliminasi risiko pencurian. Prospeknya juga cerah. "Saya percaya, dalam 5-10 tahun, semua toko akan terlihat seperti ini," kata De La Croix.

Baca: Google Luncurkan Divisi Kecerdasan Buatan


Layaknya toko swalayan pada umumnya, Moby Mart menyediakan kebutuhan sehari-hari. (Moby Mart)

Satu sebabnya, teknologi yang memungkinkan mobil bergerak sendiri bukan impian. Apple, misalnya, baru saja bergabung dalam daftar perusahaan yang disetujui untuk mengujinya di jalan-jalan di California. Uber telah bekerja untuk mengembangkan taksi tanpa sopir dalam kemitraan dengan Daimler, sementara Waymo Google mengerjakan minivan bersama Chrysler.

Yang bisa jadi masalah, bagaimana peraturan di berbagai negara akan mengatur mobil tanpa sopir itu beroperasi di jalanan.

Baca: Apple Kembangkan Prosesor Khusus untuk Kecerdasan Buatan


Moby Mart, toko swalayan dengan kecerdasan buatan. (Moby Mart)

Simak berita menarik tentang kecerdasan buatan lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

DEZEEN | TECHCRUNCH | WIRED | AHMAD NURHASIM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

3 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Jonatan Christie. Kredit: Tim Humas PBSI
Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.


Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

5 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ester Nurumi Tri Wardoyo. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

19 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

19 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Secretary-General Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) Mathias Cormann di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Kamis, 10 Agustus 2023. Pertemuan itu salah satunya membahas soal rencana Indonesia menjadi anggota OECD. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Ilustrasi internet. (abc.net.au)
Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media


Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Pengolahan bijih nikel di smelter feronikel PT Antam Tbk di Kolaka, Sulawesi Tenggara. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.


Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Sebuah mesin bekerja untuk mengurangi polusi dipasang di sekitar area konstruksi saat polusi udara menyelimuti wilayah Beijing, Cina, 18 Desember 2016. REUTERS/Stringer
Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.


Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters. REUTERS
Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".


Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

1 hari lalu

Ilustrasi Tampilan Browser Safari dari Apple (Apple.com)
Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.