Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Ini Temukan Fenomena Menakjubkan Saat Gerhana Matahari

image-gnews
Gerhana Matahari Total dilihat dari anjungan Kapal KM Kelud di Perairan Bangka Belitung, 9 Maret 2016. TEMPO/Amston Probel
Gerhana Matahari Total dilihat dari anjungan Kapal KM Kelud di Perairan Bangka Belitung, 9 Maret 2016. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Hawaii - Ada fenomena langka yang berhasil diungkap astronom saat gerhana matahari. Shadia Habbal, peneliti astronomi dan astrofisika dari University of Hawaii, terbang dari Hawaii ke Australia utara untuk menyaksikan gerhana matahari total pada 2012.

Gerhana matahari saat itu menyemburkan gas panas. Ini merupakan hal yang tak biasa. Menurut Habbal, seperti dilansir laman berita Space, Senin, 14 Agustus 2017, semburan gas tersebut merupakan fenomena alam yang paling menakjubkan yang bisa dilihat.

Habbal tampaknya terobsesi dengan fenomena itu dan membuatnya kembali terbang ke Kenya pada 2013 saat gerhana matahari total terjadi. Dia berharap dapat melihat fenomena semburan gas panas lagi. Benar saja. Dia berhasil mengungkapnya di Kenya. Begitupun saat gerhana matahari total melintasi Indonesia pada 2016.

Baca: 6 Lokasi Nonton Live Streaming Gerhana Matahari Total Amerika

Menurut Habbal, semburan gas panas tersebut terjadi karena angin matahari. Angin ini mengalir dari permukaan matahari dan memuntahkan material ke antariksa. Selama gerhana matahari total, semburan gas tersebut dapat disaksikan dengan jelas.

"Gerhana matahari total adalah satu-satunya cara untuk mempelajari angin matahari," kata Habbal. Bagi dia dan penelitia lainnya, gerhana matahari total memberikan sumber penelitian yang kaya.

Sumber radiasi, misalnya. Ledakan material di atmosfer matahari bisa mengirimkan partikel energi yang bisa melayang ke bumi. Kabar buruknya, partikel tersebut bisa bertabrakan dan merusak sistem elektrolit di dalam satelit.

Baca: Gerhana Matahari, Kiamat, dan Misteri Planet Nibiru

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Habbal menjelaskan, ancaman tersebut berpotensi melumpuhkan jaringan komunikasi hingga ekonomi global. Selain itu, ledakan matahari yang disebut coronal mass ejections (CMEs) alias ledakan partikel massif korona bisa melontarkan sejumlah partikel bermuatan ke medan magnet bumi dan menembus permukaan planet.

Hal itu pernah terjadi pada 1989. Fenomena CMEs mematikan seluruh listrik ke seluruh kawasan Quebec, Kanada. Butuh 12 jam untuk memulihkannya kembali. Bagian Amerika Utara lainnya melaporkan lebih dari 2.000 masalah komunikasi dan listrik pada hari yang sama.

Habbal berharap, dengan mempelajari matahari bisa membantu memprediksi cuaca matahari dan menyelematkan manusia dari bencana yang timbul darinya.

Baca: Gerhana Matahari, NASA: Hati-hati Memilih Kacamata

Simak berita menarik lainnya tentang gerhana matahari hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SPACE | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

26 menit lalu

Ilustrasi pistol. olympia.gr
Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.


Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

45 menit lalu

Ilustrasi senjata api. ANTARA FOTO
Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?


12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 jam lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.


Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

2 jam lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.


Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

2 jam lalu

Kendaraan militer Israel beroperasi di Penyeberangan Rafah sisi Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jalur Gaza selatan, dalam tangkapan layar yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 7 Mei 2024. Israel Defense Forces/Handout via REUTERS
Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir


Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri Hadja Lahbib dan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. FOTO/X/@hadjalahbib
Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB


Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

3 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.


Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

3 jam lalu

Ilustrasi penjara. Sumber: aa.com.tr
Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.


4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

5 jam lalu

Personel militer Israel mengendarai pengangkut personel lapis baja (APC) di dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari Israel 3 April 2024. REUTERS/Hannah McKay
4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.


Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

8 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.