TEMPO Interaktif, Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) hari ini menandatangani kerjasama dengan produsen perangkat teknologi informasi, Cisco, dalam penyediaan perangkat pendukung teknologi Wimax. "Kami menandatangani kesepakatan uji coba bersama dan mendesain IP-NGN," ujar Pudja Unggul Kariman, Direktur Small Medium Enterprise Cisco, di area pameran BPPT, Jakarta.
Menurut Pudja, Cisco akan menyediakan teknologi untuk mendukung penerapan IP-NGN alias Internet Protocol-Next Generation Network itu. Di antaranya adalah aplikasi suara, video, dan sebagainya. "Cisco yang mendesain teknologinya," ujar dia.
Masalahnya, Cisco saat ini sedang mengembangkan perangkat WiMax generasi 16e. Adapun BPPT mengembangkan versi 16d.
Namun, menurut Pudja itu bukan persoalan dan tidak akan tumpang tindih. Pasalnya, Cisco tidak akan menjual perangkat jaringan WiMax versi 16e bagi pemerintah. "Kerjasama ini sifatnya komplemen dengan riset pemerintah," ujarnya.
Cisco sendiri tidak memproduksi perangkat berbasis teknologi versi 16d. Pudja mengatakan keputusan final pemerintah untuk membangun jaringan WiMax 16d juga belum final. "Bisa saja nanti setelah 16d dikembangkan selanjutnya 16e," ujar dia lagi.
Pada kesempatan yang sama Cisco juga mendemonstrasikan penerapan penggunaan jaringan Wimax. Penggunaan teknologi ini memungkinkan akses internet berbasis broadband yang lebih cepat dengan jangkauan yang jauh lebih luas.
KARTIKA CANDRA