TEMPO.CO, Jakarta - Wahana Lingkungan Hidup Nasional meminta pemerintah melindungi sumber daya air, termasuk melakukan pemulihan di sungai yang kritis. "Pemerintah belum serius melindungi sungai," kata Manajer Kampanye Walhi, Edo Rakhman, di acara car free day Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu, 20 Maret 2016.
Pernyataan tersebut Edo ungkapkan terkait Hari Air Sedunia yang jatuh besok, Selasa, 22 Maret 2016.
Edo mengatakan sungai-sungai semakin terancam rusak karena aktivitas pembuangan limbah. Di antaranya, yaitu Sungai Ciujung di Kabupaten Serang, Banten. Menurut dia, sekitar enam belas industri membuang limbah ke sungai itu.
Hal ini membuat air sungai makin tercemar. Edo mengatakan kegiatan ini sudah terjadi sejak 1997. Edo menuding pemerintah tak berupaya mengurangi kuota pembuangan limbah perusahaan. "Malah, memberikan izin kepada korporasi untuk menambah kuota limbah cair yang dibuang di Ciujung," Edo mengklaim.
Imbasnya, warga Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang sebagai desa paling ujung, tidak bisa memanfaatkan air sungai untuk hidup sehari-hari. Dampak lainnya adalah hasil tambak petani di muara sungai turun drastis.
REZKI ALVIONITASARI