TEMPO.CO, Jakarta – Orang utan Kalimantan di ambang kepunahan. Perhimpunan Konservasi Alam Internasional menyatakan pembaruan daftar merah spesies yang terancam baru saja dilakukan.
Hasil dari pembaruan data tersebut menyatakan bahwa pertumbuhan manusia terus menekan sehingga tiga spesies hewan bumi, termasuk orang utan Kalimantan, mendekati kehancuran. “Hal ini mengkhawatirkan, melihat spesies bergerak menuju kepunahan,” kata Jane Smart, Kepala International Union for the Convention of Nature dalam pernyataan resminya, seperti dilansir Rawstory.com, Selasa, 12 Juli 2016.
Orang utan Kalimantan yang masih satu famili dengan orang utan Sumatera merupakan kera besar di Asia. Status orang utan Kalimantan telah berpindah dari klasifikasi "terancam punah" menjadi spesies "kritis terancam punah". Status ini hanya satu langkah lagi menuju status "kepunahan".
Orang utan banyak diburu dan ditekan keluar dari habitatnya. Perkembangbiakan spesies ini juga lambat. Lambatnya perkembangbiakan juga menjadi satu sebab sulitnya mengembalikan status orang utan.
Para konservator memperkirakan saat ini hanya ada 100 ribu ekor orang utan yang masih hidup di Pulau Kalimantan. Keberadaan mereka diperkirakan terdapat di wilayah Indonesia, Malaysia, dan Brunei. Angka populasi ini menurun dari data 1973, ketika masih tercatat sebanyak 288.500 ekor orang utan di Kalimantan. Para peneliti bahkan memprediksi populasi orang utan pada 2025 juga akan semakin menurun menjadi 47 ribu saja.
Orang utan ini mengalami penyusutan populasi yang sangat drastis. Penyusutan terjadi bersamaan dengan berubahnya fungsi hutan hujan Kalimantan menjadi wilayah perkebunan kelapa sawit, karet, dan kertas.
Kerusakan habitat hidup orang utan mengakibatkan sekitar 2.000-3.000 orang utan mati setiap tahun selama 40 tahun terakhir. Kematian orang utan ini kadang terjadi akibat perburuan dan juga pembunuhan oleh warga desa yang menilai orang utan sebagai hama di wilayah ladang mereka.
Data IUCN menunjukkan ada 66.570 ekor orang utan yang tewas selama rentang waktu 40 tahun terakhir. Fakta ini mengindikasikan kepunahan orang utan bisa terjadi dalam waktu 50 tahun mendatang.
RAW STORY | MAYA NAWANGWULAN