TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Digital Measurement Consortium, konsorsium bentukan lima asosiasi bisnis digital, menunjuk ComScore sebuah perusahaan pengukuran lintas platform asal Amerika Serikat. Penunjukkan ini dilakukan untuk kerja sama penyediaan data standar pengukuran audien online di Indonesia.
Kerja sama pengukuran dan penyediaan data audien online di Indonesia ini akan dilakukan selama dua tahun. "Kami harapkan Januari 2017 sudah bisa tersedia data secara beta," kata Jerry Justianto Ketua Indonesia Digital Measurement Consortium di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Senin 29 Agustus 2016.
Menurut Jerry, kerja sama asosiasi periklanan sekaligus bisnis digital ini dilakukan guna mendapatkan data yang memiliki standar pengukuran yang tepat. Sehingga akan sangat bermanfaat untuk industri digital Indonesia baik periklanan, penerbit, media online maupun industri lainnya.
"Ini untuk pertama kalinya asosiasi-asosiasi bersatu untuk membuat satu metode standar pengukuran digital," kata Jerry. Melalui kerja sama dengan ComScore ini perangkat mobile akan memiliki sumber data sendiri. Begitu pula dengan situs melalui desktop browser. "Ini akan mengukur kesuksesan sebuah website, lalu siapa saja yang datang ke website itu."
Jerry menambahkan, sebelum ada penunjukkan lembaga penyedia data seperti ComScore, masing-masing media atau lembaga penelitian mempunyai metode masing-masing yang kemudian kerap digabungkan. Penghitungan atau penelitian terpisah seperti yang dilakukan sebelumnya lebih banyak menyebabkan infisiensi data. "Ini yang buat kita terlambat maju."
Ia meyakini dengan memiliki standar baru pada data audien online, perusahaan- perusahaan yang membutuhkan tidak lagi hanya berpegang pada mesin pencarian internet saja untuk penempatan iklan atau pengembangan bisnis.
ComScore adalah sebuah perusahaan pengukuran lintas platform yang berasal dari Amerika Serikat. ComScore menyediakan solusi pengukuran untuk audien yang mengakses situs online melalui komputer, tablet, telepon pintar.
ComScore menggunakan metodologi Unified Digital Measurement (UDM), yang menghitung kunjungan situs dan membantu bisnis untuk memahami dan mengukur kualitas audiens mereka.
Data yang disajikan ComScore dapat digunakan untuk membantu pengiklan dan agensi untuk menemukan konten digital terbaik untuk meraih target audien mereka. Data ComScore juga bisa dimanfaatkan penerbit untuk memahami persaingan dan membuktikan aset digital mereka mampu meraih target audiens secara aktif.
Indonesia Digital Measurement Consortium merupakan konsorsium baru yang dibentuk oleh Association of Asia Pacific Advertising Media (AAPAM), Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonesia ( APPINA), Indonesian Digital Association (IDA), Indonesian E-Commerce Association (idEA), dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I). Kelima asosiasi ini mewakili sebagian besar ekosisten periklanan di Indonesia.
MAYA NAWANGWULAN