Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kopi Luwak Artifisial Antar Mahasiswa Jember Juara di Taiwan

image-gnews
Ilustrasi biji kopi. TEMPO/HARIANDI HAFID
Ilustrasi biji kopi. TEMPO/HARIANDI HAFID
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga mahasiswa Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, meraih medali emas dalam kegiatan "Kaohsiung International Invention and Design Expo" yang diselenggarakan di Kota Kaohsiung, Taiwan.

"Tiga mahasiswa program studi Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Teknologi Pertanian yakni Tri Angga Maulana, M Ali Firdaus dan Bagas Rizky Aldiano meraih medali emas karena membuat dan mengembangkan kopi luwak artifisial," kata staf Humas dan Protokol Unej Iim Fahmi Ilman di Kantor Pusat Unej, Kamis.

Menurutnya "Kaohsiung International Invention and Design Expo" adalah kegiatan tahunan yang dimotori oleh World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) dan kegiatan itu bertujuan untuk mengangkat hasil-hasil temuan baru ke level internasional.

"Selain itu, kegiatan tersebut juga meningkatkan kerja sama antara penemu, membantu hak paten temuan baru, serta mendorong kaum muda khususnya kalangan mahasiswa untuk aktif melakukan penelitian yang dapat menghasilkan penemuan baru," tuturnya.

Organisasi WIIPA beranggotakan 23 negara di dunia termasuk Indonesia dan sebanyak 26 negara ikut ambil bagian dalam kegiatan "Kaohsiung International Invention and Design Expo" tahun 2016.

"Tahun ini Indonesia mengirimkan enam tim yang berasal dari Universitas Jember, Universitas Sumatera Utara, Universitas Mercu Buana Jakarta (dua tim), dan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (dua tim)," katanya.

Ia mengatakan ada tiga kategori yang dilombakan yakni temuan baru di bidang pertanian, kesehatan dan kendaraan bermotor, namun tim Unej ikut lomba kategori pertanian.

Mahasiswa peraih medali emas, Angga Maulana mengatakan kopi luwak artifisial buatannya bersama dua temannya sebenarnya bukan yang pertama, namun yang membedakan kopi luwak artifisial kreasi mereka dengan yang lain adalah kadar cita rasa dan aromanya.

"Dari tes cita rasa dan aroma yang dilakukan oleh Pusat Kopi dan Kakao Jember, kopi luwak artifisial kami mendapatkan nilai 85,25, sedangkan nilai cita rasa dan aroma kopi luwak yang asli adalah 86, jadi kopi buatan kami sudah mirip dengan kopi luwak asli," tuturnya.

Bermodal hasil tes cita rasa dan aroma tersebut, Angga dan kawan-kawan memutuskan mengikuti kegiatan "Kaohsiung International Invention and Design Expo" yang digelar di Taiwan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rekan lainnya M. Ali Firdaus menceritakan asal mula bagaimana sampai mereka menemukan dan mengembangkan kopi luwak artifisial yang berawal dari fakta bahwa ada pro-kontra terhadap produk kopi luwak.

"Penyayang hewan tidak setuju karena luwak dipaksa untuk makan kopi, ada juga yang meragukan kebersihan dan kehalalan kopi luwak. Di sisi lain, harga kopi luwak sangat menjanjikan sehingga banyak yang berbisnis kopi luwak," katanya.

Dari hasil penelitiannya, mereka mencoba menemukan cara mengolah kopi hingga cita rasa dan aromanya bisa semirip mungkin dengan kopi luwak yang asli, kuncinya bagaimana meniru kondisi lambung luwak saat mencerna kopi.

"Alhamdulillah kami menemukan formula bagaimana cara membuat kopi luwak artifisial. Resepnya tergantung pada tiga hal, yakni suhu saat menggoreng, pemberian enzim protease yang tepat, serta pengadukan yang pas. Semuanya kami tiru dari kondisi lambung luwak saat mencerna kopi," ujarnya.

Sementara itu Rektor Unej M. Hasan memberikan apresiasi atas karya mereka dan berjanji mendukung pengembangan kopi luwak artifisial yang diciptakan tiga mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian.

"Kopi luwak artifisial karya Angga, Ali dan Bagas ini memiliki prospek untuk dipasarkan sebagai produk unggulan, sehingga Unej bersedia memberikan dukungan dana untuk penelitian lanjutan, atau produksi dan pemasarannya," ucap Rektor Unej dua periode itu.

ANTARA

Baca:
Apple Siapkan 6 Terobosan Baru di iPhone 8, Apa Saja?
Nokia Gugat Apple atas Pelanggaran Paten di AS dan Jerman
Perburuan Pokemon GO Seluruh Dunia Tembus 8,7 Miliar Km

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

22 hari lalu

Secara spesifikasi, Kia Ray dibekali baterai lithium-iron-phosphate (LFP) 35,2 kilowatt-jam. (Foto: Kia)
BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.


Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. (ugm.ac.id)
Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.


Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Menara Hoover menjulang di Stanford University di Stanford, California, AS pada 13 Januari 2017. REUTERS/Noah Berger
Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.


2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

Peneliti di Gedung Genomik BRIN di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 27 Juni 2023. (Tempo/Maria Fransisca)
2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.


Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.


Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Gambar dari Batagur trivittata, Burmese Roofed Turtle yang masuk daftar Critically Endangered menurut IUCN Red List. (Rick Hudson, source: https://www.iucnredlist.org/species/10952/152044061)
Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.


Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Tim Mahabidzul dari ITB merancang pendeteksian jenis malaria pada pasien secara cepat dan akurat. Dok.ITB
Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.


Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Gunung Krakatau. itb.ac.id
Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.


Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Anna Armeini Rangkuti, mahasiswa program doktoral di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI). ui.ac.id
Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.


Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

13 September 2022

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tips Menulis Esai Ilmiah dengan Baik, Mahasiswa Perlu Tahu

Simak tips menulis esai ilmiah yang baik dari Universitas Airlangga.