TEMPO.CO, Dubai -Drone yang membawa penumpang manusia akan terbang di atas langit Dubai Juli mendatang. Drone berfungsi sebagai taksi limosin yang terbang mandiri. Serangkaian uji terbang telah dilakukan dan drone itu bisa mengangkut seorang penumpang dan barang seberat hampir 100 kg dan terbang 30 menit dengan ketinggian 304 meter.
Penumpang menggunakan layar sentuh untuk memilih tempat tujuan atau destinasi. Tidak ada kendali lain di dalam “pesawat itu”. Menurut video yang dikeluarkan Otoritas Transportasi dan Jalan Dubai, drone itu dijalankan secara “auto-piloted” oleh pusat komando. Para pejabat setempat mengatakan percobaan mencakup menerbangkan drone ke seluruh wilayah Kota.
Ehang 184 buatan Yi-Hang Creation Science and Technology Corporation Cina juga mendapat persetujuan untuk diuji di Nevada pada Juni 2016. Mengandalkan motor listrik dengan delapan baling-baling, Ehang 184 mampu mencapai kecepatan 160 km per jam, dapat mengudara selama 30 menit dan menjangkau jarak hingga 48 km.
Waktu mengisi ulang sekitar dua jam. Lepas landas, terbang, dan pendaratan diawasi oleh kontrol darat. Drone ini secara khusus dirancang bisa beradaptasi di hari-hari yang sangat panas dan dinginnya malam Dubai. Ehang 184 didesain dengan banyak sistem keselamatan. Jika terjadi kesalahan teknis terkecil, secara otomatis drone ini mendarat di desetinasi terdekat yang aman. Drone ini juga dilengkapi jaringan komputer yang aman untuk mencegah peretasan.
Dr Steve Wright, dosen senior Sistem Aviasi dan Pesawat University of West England, menyatakan, keselamatan menjadi bagian terpenting. “Yang agak rumit membuat sistem yang tahan atas kegagalan.“Saya ingin melihat drone terbang minimal 1.000 jam sebelum membawa penumpang.”
DAILY MIRROR | POPULAR SCIENCE | HOTMA SIREGAR
Baca Juga:
Wayne Rooney Segera Pindah ke Liga Super Cina
Korupsi Hambalang, Setelah Andi Lalu Deddy Kini Choel