Gunung Padang Diduga Lebih Tua dari Piramida Mesir

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 12 Juli 2013 11:22 WIB

Situs Megalitik Gunung Padang di kawasan Cianjur, Jawa Barat, bisa dijadikan lokasi pilihan berwisata alternatif yang bernuansa petualangan dan sejarah. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Cianjur - Situs Gunung Padang Desa Karyamukti, Cempaka, Cianjur, Jawa Barat, diyakini berusia lebih tua dari Piramida di Mesir. Para peneliti mendasarkan keyakinannya pada hasil penelitian terhadap sembilan titik lokasi ekskavasi yang menemukan dua lapisan dengan struktur berbeda pada kedalaman yang berbeda.

Ketua Arkelogi Tim Terpadu Riset Mandiri, Ali Akbar mengatakan kedua lapisan tersebut memiliki usia berbeda. Berdasarkan hasil laboratorium sebelumnya lapisan pertama berusia 500 SM, sedangkan lapisan kedua berusia 4.500 SM. "Lapisan pertama dan kedua itu memiliki usia yang berbeda. Sedangkan, secara kasat mata terdapat perbedaan cara dalam penyusunan batu," ujar Ali di Cianjur, Jumat, 12 Juli 2013.

Ali mengatakan, batu pada lapisan pertama dan lapisan kedua memiliki perbedaan ukuran. Batu-batu yang disusun di lapisan kedua ukurannya lebih besar.

Tim gabungan akan terus berusaha membuktikan adanya struktur yang berusia lebih tua dari Piramida Mesir. "Hal itu dilakukan untuk mengetahui kedalaman dan luas dari lapisan pertama," kata dia. "Karena itu ekskavasi akan terus dilanjutkan untuk mengungkap misteri situs megalit tersebut."

Tim juga akan membawa temuan baru berupa beberapa gram arang untuk memperkuat keyakinan adanya struktur berusia lebih tua. Arang berwarna hitam pekat tersebut ditemukan di lapisan kedua. Arang nantinya akan dibawa ke laboratorium untuk diteliti usianya.

"Arang ini bukan semen purba seperti yang kami temukan sebelumnya," dia menerangkan. "Asumsi ditemukannya arang ini dimungkinkan adanya aktifitas pembakaran. Karena jumlahnya sedikit, arang ini akan diperiksa di luar negeri untuk mengetahui usianya. Kalau diperiksa di Indonesia membutuhkan ratusan gram."

Terkait dengan pengupasan, Ali menyebutkan, terasering yang diyakini merupakan bagian dari bentuk Gunung Padang mulai semakin jelas. Berdasarkan pengupasan, terasering yang ditemukan tidak lagi lurus. Sehingga, terasering yang ditemukan memiliki pola yang berbeda. "Ada yang ke samping, ada yang ke bawah tapi polanya jelas memanjang dan mengelilingi situs ini," tandasnya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Topik Terhangat:
Karya Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Baca Juga:
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala

Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan

Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara

Berita terkait

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

4 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

30 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

49 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

50 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

54 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

54 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

55 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

4 Maret 2024

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya