Penelitian di Unair Temukan Potensi 5 Kombinasi Obat Covid-19

Jumat, 12 Juni 2020 16:06 WIB

Obat hydroxychloroquine yang dipromosikan oleh Presiden AS Donald Trump dalam beberapa bulan terakhir sebagai obat potensial untuk orang yang terinfeksi penyakit coronavirus (Covid-19), ditampilkan oleh seorang apoteker di Farmasi Rock Canyon di Provo, Utah, AS, Mei. 27, 2020. [REUTERS / George Frey]

Jakarta - Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga, Surabaya, telah menemukan lima kombinasi obat-obatan yang dianggap efektif untuk mengobati pasien Covid-19. Dengan kombinasi terpilih itu, jumlah virus corona bisa dikurangi dari ratusan bahkan ribuan menjadi tak terdeteksi sama sekali.

“Dari 14 regimen obat yang kami teliti, didapatkan lima kombinasi yang punya potensi dan efektivitas cukup bagus untuk menghambat sel virus masuk ke sel target,” kata Purwati, ketua pusat penelitian itu, dalam konferensi pers di akun Youtube BNPB, Jumat 12 Juni 2020.

Kombinasi pertama, Purwati memaparkan, adalah lopinavir-ritonavir-azithromycin. Kombinasi kedua adalah lopinavir-ritonavir-doksisiklin. Sedang kombinasi ketiga adalah lopinavir-ritonavir-klaritromisin.

Adapun dua kombinasi lain tak melibatkan lopinavir dan ritonavir, obat antivirus yang biasa digunakan untuk pasien HIV. Melainkan melibatkaan obat antimalaria dan radang sendi serta lupus, hydroxychloroquine. Keduanya adalah kombinasi hydroxychloroquine-azithromycin dan hydroxychloroquine-doksisiklin.

Kombinasi obat-obatan tersebut diambil dari yang sudah beredar di pasaran. Alasannya, sudah melalui berbagai macam uji hingga mendapat izin edar dari Badan POM.

Purwati menjelaskan, obat-obatan tersebut lalu diteliti dan diperluas efektivitasnya sebagai antiviral dari SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, yang berbasis sampel Indonesia. Proses yang dilalui yaitu toksisitas. “Apakah obat-obat yang dipakai beracun atau enggak dalam tubuh,” ujarnya.

Proses berikutnya adalah mengecek potensi obat untuk membunuh SARS-CoV-2. Kemudian, peneliti mengecek sampai berapa lama efektivitas obat tersebut. Selain mengecek faktor inflamasi (peradangan) dan anti-inflamasi.

Menurut Purwati, konsumsi obat-obatan itu dengan kombinasi yang sudah ditetapkan mampu secara bertahap, 24, 48, dan 72 jam, menurunkan perkembangbiakan virus corona tersebut. "Dari yang jumlahnya ratusan, ribuan, sampai menjadi tak terdeteksi (undetected). Ini artinya bisa memutus mata rantai penularan,” kata dia.

Dalam penelitiannya itu Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair berkolaborasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Berita terkait

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

1 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

2 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

2 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

2 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

2 hari lalu

Flexing Mahasiswa KIP, Dosen Administrasi Publik Beberkan Kekurangan Puslapdik

Viral flexing mahasiswa penerima fasilitas bantuan keuangan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) belum berarti menunjukkan bantuan yang salah sasaran

Baca Selengkapnya

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

3 hari lalu

BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

3 hari lalu

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

Ratusan sapi dan kerbau yang terserang penyakit ngorok ini mati mendadak.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

4 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

4 hari lalu

Unair Buka 1.200 Kuota Penerima KIP Kuliah 2024

Unair menerima kuota KIP Kuliah sebanyak 660 mahasiswa pada 2023.

Baca Selengkapnya