Pesawat Tempur F-35 Amerika Jatuh Karena Pilot dan Helmnya

Reporter

Terjemahan

Jumat, 9 Oktober 2020 20:07 WIB

Pesawat generasi kelima buatan Lockheed Martin, F-35A Lightning II di ajang Paris Air Show di Bandara Le Bourget Airport, Paris, 20 June 2017. REUTERS/Pascal Rossignol

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) telah merilis hasil investigasinya terhadap penyebab kecelakaan pesawat tempur F-35A Joint Strike Fighter di Pangkalan Udara Eglin, Florida, Mei lalu. Laporan yang diumumkan akhir September itu menemukan beberapa penyebab pesawat senilai Rp 2,5 triliun itu menghantam landasan, berguling-guling dan terbakar habis, di antaranya adalah faktor helm si pilot.

Helm pilot F-35 dikenal helm 'magis' karena memiliki layar build-in yang memproyeksikan informasi penting di sepanjang medan pandang pilot. Teknologi ini untuk menyesuaikan jet F-35 yang tidak menggunakan sistem tampilan informasi serupa di layar kokpit. Untuk teknologinya tersebut, helm ini ditaksir senilai Rp 5,8 miliar.

Baca juga:
Rusia Uji Rudal Hipersonik Tsirkon, Kecepatannya 8 Mach

Pada kecelakaan Mei lalu, helm disebut tidak pas di kepala pilot, menuntun pilot meyakini kalau dia mendapat informasi yang tidak akurat di saat yang kritikal dan membingungkan. "Pilot terpaku pada simbol yang salah dari tampilan helm pada fase kritis dengan mengesampingkan pemeriksaan silang," tulis Angkatan Udara AS pada laporannya, dikutip dari The Drive.

Tampilan informasi pada helm juga didapati memiliki tingkat kecerahan yang berlebih. Cahaya hijau yang tampil di layar helm disebut telah mengganggu pandangan pilot ketika menangkap isyarat di landasan. Hal itu diperparah dengan layar yang lembap sehingga pilot semakin sulit mendapatkan fokus.

Advertising
Advertising

Pesawat generasi kelima buatan Lockheed Martin, F-35A Lightning II terbang demo di atas ajang Paris Air Show di Bandara Le Bourget Airport, Paris, 20 June 2017. AP Photo/Michel Euler

Proyeksi data di layar helm F-35 diketahui juga pernah menjadi masalah pada pesawat Joint Strike Fighter sebelumnya, sama seperti saat ini. Pentagon lalu menghadirkan perbaikan pada 2019 dengan mengganti teknologi LCD pada helm tersebut dengan teknologi OLED yang dinilai lebih baik pada cahaya yang redup.

Masalah helm tak sendirian menyebabkan kecelakaan tersebut. Angkatan Udara AS melaporkan faktor utama penyebab kecelakaan adalah keputusan sang pilot melakukan pendaratan di ketinggian yang terlalu rendah. Sudut terbangnya menuju landasan hanya sebesar 5,2 derajat, lebih tajam 10 derajat dari sudut yang direkomendasikan.

Berita terkait

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

1 hari lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

Konser Sheila on 7 diadakan di Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan salah satu pangkalan TNI AU yang paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

4 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

4 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

4 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

4 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

6 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

10 hari lalu

Perbandingan Persenjataan dan Pertahanan Udara Israel dan Iran

Konflik Israel dan Iran telah membawa kedua negara tersebut ke dalam perang langsung yang akan menguji persenjataan dan pertahanan militer keduanya.

Baca Selengkapnya

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

11 hari lalu

Seberapa Kuat Iran Mempertahankan Diri dari Serangan Israel?

Iran mengoperasikan berbagai macam barisan pertahanan rudal pada jarak berbeda yang bertujuan untuk bertahan dari serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

12 hari lalu

Kesaksian Pilot Israel Cegat Drone Iran: Seperti 'Top Gun' Melawan 'Star Wars'

Pilot cadangan AU Israel yang turut menjatuhkan ratusan drone dan rudal Iran ke Israel menyebut sebagai misi paling rumit

Baca Selengkapnya