Langit November Hadirkan Pleiades, Klaster Bintang Terang

Reporter

Terjemahan

Rabu, 4 November 2020 07:10 WIB

Peta klaster bintang Pleiades dilihat dari teleskop Hubble. NASA, ESA and AURA/Caltech

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga hujan meteor akan beratraksi di langit November ini dan bisa disaksikan di Indonesia. Di belahan bumi utara, situs web solarsystem.nasa menyodorkan informasi akan adanya beberapa fenomena yang pantas ditunggu: Pleiades, Bulan bersama Jupiter dan Saturnus, dan memahami apa yang disebut cahaya Bumi (Earthshine).

"Malam di November adalah waktu yang sangat baik untuk mulai mencari Pleiades," tertulis di sana. Pleiades disebutkan sebagai klaster bintang-bintang yang bersinar terang dan sudah amat dikenal oleh para pengamat bintang.

Pleiades dikenal juga sebagai sebuah klaster bintang terbuka--bintang-bintang yang mengelompok sendiri, seperti perlahan terlepas dan menjauh dari gerombolan besar ribuan bintang lainnya di langit. Sekumpulan bintang yang bersinar paling terang dalam klaster itu bisa diamati dengan mata telanjang, dan jumlahnya bisa mencapai ratusan bila dibidik dari balik teropong.

Para ahli astronomi memperkirakan usia klaster itu hanya sekitar 100 juta tahun. Lokasinya sedikit lebih jauh dari 400 tahun cahaya diukur dari Bumi. Sinar bintang-bintang di kelompok ini berkali-kali lipat lebih terang daripada sinar bintang kita sendiri, Matahari.

"Jika Anda pergi ke Pleiades lalu menengok ke belakang, Anda tidak akan mampu melihat Matahari tanpa bantuan teleskop."

Advertising
Advertising

Baca juga:
Hanya dari Logam, Asteroid dari Planet Gagal Ini Ditaksir Rp 145 Juta Kuadriliun

NASA mengarahkan agar memandang ke arah timur beberapa jam setelah langit gelap untuk bisa menemukan Pleiades berada. Klaster bintang-bintang itu disebutkan naik ke titik tertinggi di langit sekitar tengah malam.

<!--more-->

"Pada 2 November lalu, NASA menambahkan, posisi Pleiades bisa dinikmati dekat Bulan beberapa saat sebelum fajar menyingsing," tertulis di sana.

Selain klaster bintang terang Pleiades, fenomena lain di langit Bumi sebelah utara pada bulan ini adalah penampakan Bulan sabit dekat Jupiter dan Saturnus setelah Matahari terbenam pada 18 dan 19 November nanti. Kedua planet telah sebelumnya tampak berdekatan di langit, tapi kali itu akan menjadi lebih dekat lagi sebelum posisi mereka terdekat satu sama lain di pertengahan Desember nanti.

Satu lagi fenomena di langit yang ditawarkan NASA adalah cahaya Bumi atau Eartheshine. Ini seperti saat mengagumi betapa Bulan Purnama bisa menerangi malam yang gelap, begitu juga Bumi bisa melakukan yang sama untuk sisi malam dari Bulan.

Itulah yang disebut Earthshine, "Sinar matahari dipantulkan Bumi ke Bulan lalu memantul balik ke mata kita." Ini disebutkan paling mudah diamati beberapa hari sebelum dan sesudah periode Bulan Baru ketika bagian dari Bulan yang disinari Matahari secara langsung tampak berupa sabit yang tipis.

Beberapa kali, pesawat antariksa NASA memanfaatkan fenomena Earthshine ini sebagai penerangan di sisi malam Bulan atau planet-planet. Sebagai contoh, Saturnshine pada bulan-bulan dan cincinnya akhirnya kembali menyinari Saturnus itu sendiri, sebagaimana yang teramati oleh pesawat antarika Cassini milik NASA.

Baca juga:
Begini BMKG Jelaskan Hubungan La Nina dan Ramainya Badai Siklon Tropis

Waktu terbaik untuk mengamati Earthshine adalah pada 17-20 November setelah Matahari tenggelam, dan sebelum fajar pada 9-12 November. Sebagai catatan tambahan, pada 12 November itu, Bulan akan teriluminasi oleh cahaya Bumi dan juga sinar Matahari. "Posisi nya pas di atas bintang pagi Venus."

Berita terkait

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

27 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

7 November 2023

Temuan Baru, 7 Planet di Tata Surya Ternyata Dipanggang oleh Bintangnya

Astronom menemukan tujuh planet 'digoreng' oleh bintangnya.

Baca Selengkapnya

Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

2 November 2023

Ahli: Matahari Mengembang 1.000 Kali Lipat di Masa Akhirnya dan Melenyapkan Bumi Sekejap

Rho Coronae Borealis adalah bintang katai deret utama berwarna kuning-oranye dengan 96 persen massa Matahari Bumi.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

11 Oktober 2023

Mengenal 5 Rasi Bintang di Alam Semesta

Saat ini rasi bintang yang tercatat di NASA berjumlah 88. Berikut lima rasi bintang di antaranya.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bintang Bersinar?

11 Oktober 2023

Mengapa Bintang Bersinar?

Bintang adalah salah satu benda langit yang penting dalam susunan kosmik. Lantas, mengapa bintang bersinar?

Baca Selengkapnya

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya