Pfizer dan Moderna Lanjut Fokus Uji Klinis Vaksin Covid-19 pada Anak

Reporter

Terjemahan

Rabu, 9 Desember 2020 23:08 WIB

Sejumlah pelajar duduk sebelum mengikuti imunisasi campak dan rubella kepada pelajar di SDIT Baidhaul Ahkam, Kota Tangerang, Banten, Kamis, 15 Oktober 2020. Program imunisasi kepada pelajar di Kota Tangerang terus berjalan di tengah pandemi COVID-19 guna menjaga kesehatan anak dari serangan penyakit. ANTARA FOTO/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak dan remaja baru akan mendapatkan vaksin Covid-19 paling akhir. Ini karena vaksin yang sedang dikembangkan sekarang seluruhnya baru menjalani uji klinis pada orang dewasa. Selain kehati-hatian yang lebih tinggi, anak-anak menjadi prioritas belakang karena infeksi virus corona yang menyerang mereka umumnya tak disertai gejala.

Jose Romero, Ketua Komite Penasihat untuk Praktik Imunisasi di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), mengatakan kemungkinan anak-anak dan remaja baru bisa menyusul divaksinasi Covid-19 kuartal kedua tahun depan. "Kita masih harus lihat dulu bagaimana progres studi yang ada. Kita perlu cek data untuk memastikan apakah aman dan efektif untuk anak-anak," katanya, Jumat 4 Desember 2020.

Baca juga:
Bio Farma Siapkan Teknologi Cegah Pemalsuan dan Penimbunan Vaksin Covid-19

Romero menegaskan bahwa sebuah vaksin tidak bisa didistribusikan kepada anak-anak sebelum diuji klinis secara ketat pada anak-anak. Dia mengungkapkan kalau raksasa farmasi Amerika Serikat Pfizer--yang telah mengajukan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 ke BPOM di Amerika Serikat (FDA) sejak bulan lalu--saat ini sudah mulai mengujinya pada anak berusia lebih dari 12 tahun.

Moderna yang menyusul di belakang Pfizer, telah mengajukan emergency use of authorization atas vaksin Covid-19 yang dikembangkannya ke FDA, juga dilaporkan sudah bersiap untuk uji klinis sedikitnya 3.000 anak berusia 11-17 tahun. CEO Moderna Stephane Bancel mengkonfirmasi kabar itu pada Senin lalu.

Advertising
Advertising

Menurutnya, uji klinis pada anak berusia kurang dari 11 tahun belum akan dilakukan sampai tahun depan. “Anda harus menurunkan rentang usia peserta uji klinis dengan sangat hati-hati dan Anda harus memulainya dengan dosis yang lebih rendah untuk memastikan itu aman," kata Bancel.

Romero bicara soal vaksin Covid-19 untuk anak-anak setelah komite yang dipimpinnya voting untuk keputusan memprioritaskan para petugas medis dan residen di fasilitas panti jompo yang akan divaksinasi di negaranya. Rencananya akan ada sebanyak 40 juta dosis vaksin tersedia di Amerika Serikat hingga akhir tahun ini.

"Jumlah itu cukup untuk inokulasi sekitar 20 juta orang--karena setiap vaksinasi dengan Pfizer maupun Moderna sama-sama butuh dua dosis," kata Menteri Layanan Kemanusiaan dan Kesehatan AS, Alex Azar, pada pertengahan November lalu.

Baca dulu:
Mengenal Lebih Dekat Vaksin Covid-19 Pfizer yang Digunakan Pertama di Dunia

Dalam rapat voting itu terungkap pula ketiadaan data tentang bagaimana para perempuan yang sedang hamil akan merespons vaksin Pfizer maupun Moderna nanti. Kedua vaksin, seperti diketahui, menggunakan platform yang sama yakni mRNA. Sekitar 75 persen dari petugas medis di Amerika adalah perempuan dan 330 ribu di antaranya pada bulan ini sedang mengandung.

CNBC

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

7 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

50 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Konsumsi Yoghurt Diklaim Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Penjelasan dari FDA

4 Maret 2024

Konsumsi Yoghurt Diklaim Bisa Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2, Simak Penjelasan dari FDA

Klaim bahwa yoghurt dapat menurunkan risiko penyakit Diabetes Tipe 2 itu sesuai dengan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Baca Selengkapnya