Laporan dari Israel, Sebagian Lansia OTG Covid-19 Setelah Vaksinasi

Reporter

Terjemahan

Senin, 8 Februari 2021 14:28 WIB

Seorang pria Palestina didampingi putranya saat menerima vaksin virus corona dalam Israel melanjutkan program vaksinasi nasionalnya, di Yerusalem Timur, 23 Desember 2020. Sejumlah negara telah memulai vaksinasi bagi warganya. REUTERS/Ammar Awad

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan internal Kementerian Kesehatan Israel mengungkap beberapa warga lansia yang telah diberikan vaksin Covid-19 masih bisa terinfeksi penyakit itu dan bahkan menularkan yang lain. Meski begitu, laporan pada Kamis malam lalu tersebut menyatakan, tidak terdeteksi gejala serius di antara lansia itu.

Menurut Channel 12 News, laporan sementara itu berasal dari panti-panti jompo. Otoritas kesehatan di Israel telah membagikan dua dosis lengkap vaksin Covid-19 kepada seluruh penghuni panti jompo di negara itu. Menganggap seluruh lansia itu telah terlindungi, ternyata beberapa di antara masih ada yang terkonfirmasi positif terinfeksi SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19.

Baca juga:
Vaksin Covid-19, Israel Sedia Bayar Pfizer dengan Harga Premium

"Tapi tidak satupun yang menunjukkan adanya gejala (Orang Tanpa Gejala), sekalipun mereka semua adalah lansia yang selama ini dikenal paling rentan," bunyi siaran Channel 12 News.

Disebutkan kalau Kementerian Kesehatan masih menginvestigasi untuk memastikan apakah kekebalan dari vaksin tak membebaskan orang-orang dari membawa virus itu. Sebabnya, meski laju vaksinasi di antara populasi penduduk di Israel tergolong tertinggi di dunia plus lockdown berpekan-pekan, laju penularan Covid-19 masih tetap tinggi.

Advertising
Advertising

Kebanyakan kasus baru dipandang terkait dengan varian baru virus Covid-19 yang lebih menular. Israel pun sampai Minggu 7 Februari 2021 masih dalam kondisi lockdown.

Pejabat kesehatan setempat telah mengekspresikan kehawatirannya kalau beberapa varian virus lebih resisten terhadap vaksin yang digunakan. Perhatian terutama tertuju kepada varian baru yang pertama ditemukan di Afrika Selatan. Pfizer and Moderna, produsen vaksin Covid-19 yang digunakan di Israel, mengakui efikasi melorot saat vaksinnya berhadapan dengan varian virus itu, meski menyatakan dapat tetap digunakan.

Kementerian Kesehatan Israel juga tengah mengkaji apakah akan terus mengecualikan orang-orang yang telah divaksin dari kewajiban karantina setelah mereka terjaring dalam pelacakan kontak dekat kasus positif. Ataupun ketika mereka baru kembali bepergian dari luar negeri. Hal ini karena tingginya morbiditas di negeri itu, dan kekhawatiran orang-orang yang sudah divaksin tersebut ternyata masih menularkan virus kepada orang lain.

Vaksin-vaksin Pfizer dan Moderna tidak menggunakan basis SARS-CoV-2 sehingga virus yang mungkin bersemayam itu diduga bukan dari suntikan dosis vaksin. Pfizer dan Moderna, seperti diketahui, menggunakan teknik mRNA atau sebatas serpihan kode genetik yang diambil dari protein paku di permukaannya. Kode genetik itu yang diharapkan melatih sistem imun tubuh untuk mengenali si virus dan menciptakan antibodi untuk menyerangnya saat benar-benar datang.

Di sisi lain, sangat mungkin ketika sebagian besar tubuh terproteksi pasca vaksinasi, lapisan-lapisan lendir di saluran pernapasan yang tak tergapai antibodi tetap menjadi rumah bagi partikel virus. Sementara virus-virus itu tak lagi membahayakan orang tersebut (sebatas carrier), virus bisa terlontar ke luar lewat hidung dan mulut dan menginfeksi orang lain.

Baca juga:
Pandemi Corona Masih 7 Tahun Lagi dengan Laju Vaksinasi Saat Ini

Diduga inilah sebabnya kenapa Israel yang memimpin laju vaksinasi per kapita di dunia juga masih mengalami dampak pandemi Covid-19 yang tergolong parah. Pada Jumat lalu, misalnya, Israel melaporkan lebih dari 7.000 kasus baru. Sedang angka kematiannya telah mencapai 5.001.

TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

13 menit lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

6 jam lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

6 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

7 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

7 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

8 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

9 jam lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

9 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya