Harapan dari Budesonide, Berikut Ini Obat Asma dalam Riset Obat Covid-19

Reporter

Tempo.co

Rabu, 10 Februari 2021 19:45 WIB

Ilustrasi obat. TEMPO/Mahanizar Djohan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim riset University of Oxford, Inggris, mengungkap potensi obat asma jenis inhaler, budesonide, untuk pengobatan infeksi virus corona 2019 alias Covid-19. Obat inhaler itu disebutkan mampu mengurangi risiko perawatan darurat atau rawat inap hingga 90 persen jika dibandingkan dengan perawatan biasa.

Kesimpulan itu memang baru dari uji klinis yang terbatas atau uji klinis tahap dua tapi dianggap sangat menjanjikan. Uji dilakukan terhadap 146 partisipan dan memberikan kepada separuhnya dosis 800 mikrogram budesonide dua kali sehari. Hasilnya setelah 28 hari, partisipan yang diobati dengan budesonide memiliki resolusi demam yang lebih cepat dan gejala persisten lebih sedikit.

Baca juga:
Riset Oxford, Obat Asma Budesonide Berpotensi Cegah Rawat Inap Covid-19

Budesonide bukan jenis obat asma pertama yang digali potensinya sebagai obat Covid-19. Sepanjang perjalanan pandemi sejak awal 2020 lalu sejumlah senyawa aktif atau obat yang biasa digunakan untuk asma beberapa kali muncul dalam pemberitaan riset yang sedang dilakukan.

Berikut ini beberapa di antaranya berdasarkan catatan Tempo.co,

Advertising
Advertising

1. Dexamethasone

Sama seperti budesonide, ini adalah obat golongan steroid. Dexamethasone telah digunakan sejak 1960-an sebagai anti-inflamasi untuk pasien radang sendi dan asma. Karena efek terapinya yang cepat, obat ini juga digunakan luas untuk jenis-jenis penyakit lainnya hingga kerap dijuluki Obat Dewa.

Dexametahsone telah teruji dalam penelitian di Inggris mampu mengurangi risiko kematian pasien Covid-19. Cara kerjanya menekan badai sitokin, sistem imunitas tubuh yang berbalik merugikan, yang biasa didapati pada pasien Covid-19 yang berat. Pengujian yang juga dilakukan tim peneliti University of Oxford itu mendapati obat asma ini mampu mengurangi 35 persen kematian pada pasien dengan ventilator.

2. Temu Ireng

Dua jenis tanaman dan satu jenis madu hutan yang biasa digunakan dalam pengobatan tradisional masyarakat Suku Dayak diklaim bisa membantu pengobatan Covid-19. Satu di antaranya adalah temu ireng yang penelitiannya dianggap sudah cukup maju karena sudah melahirkan hak paten sebagai obat asma. Obat dari temu ireng diharapkan dapat berperan sebagai obat Covid-19 berdasarkan gejala sesak napas.

3. Interferon beta-1b

Kombinasi tiga obat antivirus interferon beta-1b, lopinavir-ritonavir dan ribavirin mampu mengurangi gejala dan mempersingkat infeksi virus corona Covid-19. Hasilnya dianggap lebih menjanjikan ketimbang hanya Lopinavir-ritonavir yang digunakan seperti yang sudah pernah diuji.

Baca juga:
8 Senyawal Alami dan Herbal dalam Riset Obat Covid-19

Interferon beta 1-b umumnya digunakan untuk mengobati multiple sclerosis, yang sudah teruji mampu mentimulasi sistem kekebalan tubuh pada paru-paru pasien asma dan penyakit kronis di organ itu. Penambahan antivirus itu ke dalam kombinasi lopinavir-ritonavir dicoba ke sekelompok 127 pasien Covid-19 di enam rumah sakit di Hong Kong. Hasilnya, konsentrasi virus corona (viral load) dan badai sitokin yang disebabkannya di paru-paru berkurang.

Berita terkait

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

26 hari lalu

Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

47 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

48 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

53 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Popularitas Instagram UGM Nomor 3 di Dunia, Hanya Kalah dari Harvard dan Oxford

27 Februari 2024

Popularitas Instagram UGM Nomor 3 di Dunia, Hanya Kalah dari Harvard dan Oxford

Instagram UGM menjadi instagram perguruan tinggi terpopuler ke-3 di dunia versi UniRank

Baca Selengkapnya

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

21 Februari 2024

Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.

Baca Selengkapnya

Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

16 Februari 2024

Paket Obat dan Buku untuk Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Diantar Pakai Helikopter

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengatakan permintaan obat-obatan oleh Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens telah disampaikan.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

10 Februari 2024

Kapolda Papua Bilang Pilot Susi Air yang Disandera KKB OPM Minta Bantuan Obat Asma dan Buku

"Silakan saja bila ada pihak yang mau mengirimkan bantuan tersebut ke Phillip yang disandera sejak 7 Februari 2023," kata Kapolda Papua.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya