Berhasil Terbang, Helikopter Ingenuity di Mars Akan Jalani 4 Uji Lagi

Reporter

Terjemahan

Kamis, 22 April 2021 03:00 WIB

Bayangan helikopter Mars NASA Ingenuity yang melakukan penerbangan pertamanya di planet Mars pada 19 April 2021. NASA/JPL-Caltech/ASU/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Drone helikopter NASA, Ingenuity, telah menyelesaikan misi perdananya di Mars, membuatnya menjadi helikopter pertama yang terbang di planet selain Bumi, Selasa 20 April 2021. Seperti tampak dalam video yang dikirim dari Mars, Ingenuity mampu terbang naik sekitar tiga meter kemudian turun lagi setelah sekitar 25 detik.

"Kami telah begitu lama membahas momen Wright Bersaudara di Mars, dan sekaranglah waktunya," kata MiMi Aung dari Jet Propulsion Laboratory NASA di California, AS, yang menjadi pusat kendali misi Perseverance, sesaat setelah penerbangan perdana Ingenuity, Selasa.

Gambar-gambar pertama kiriman Perseverance menunjukkan, Ingenuity lepas landas secara vertikal dalam uji terbang perdana yang singkat. Drone terangkat sekitar tiga meter dari permukaan, berputar menghadap Perseverance lalu mendarat kembali.

"Melihatnya akhirnya terjadi di Mars, dan terjadi tepat seperti yang kami bayangkan, adalah perasaan yang luar biasa," kata Havard Grip, kepala tim pilot Ingenuity, dalam konferensi pers yang langsung digelar NASA.

Grip begitu emosional karena Ingenuity gagal memenuhi rencana uji terbang perdana pada Minggu 11 April 2021 karena kendala putaran baling-baling yang tak mampu maksimal. Tapi, pada Selasa lalu, video dari Perseverance memperlihatkan proses takeoff dan landing Ingenuity yang mulus. Itu, menurut Grip, sesuai dengan yang terjadi dalam uji-uji yang dilakukan sebelumnya.

Advertising
Advertising

Helikopter Ingenuity. NASA

"Kami telah sejauh ini mengirim lima wahana penjelajah ke Mars dan sekarang memiliki yang bisa terbang. Kami bisa melakukan lebih banyak sains dengannya karena helikopter bisa pergi ke area di mana wahana penjelajah di darat tak mampu mencapainya," kata perekayasa mekanikal NASA, Taryn Bailey, di konferensi pers yang sama.

Ingenuity pergi ke Mars menumpang Perseverance yang mendarat di planet merah itu pada 18 Februari lalu. Ingenuity kemudian dilepaskan dan Perseverance bergerak menyingkir untuk memberikan ruang drone helikopter itu membuka lipatan baling-balingnya dan melakukan persiapan terbang.

Baca juga:
Helikopter Ingenuity di Mars Sempat Gagal Terbang, Simak Penjelasan NASA

<!--more-->

Helikopter Ingenuity berukuran tinggi sekitar setengah meter dan bobot 1,8 kilogram. Dua bilang baling-balingnya berputar berlawanan arah yang menegasikan kebutuhan baling-baling di ekor seperti yang ada pada helikopter umumnya.

Pergerakan baling-baling itu sekitar 2.500 putaran per menit, atau lima kali lebih cepat daripada baling-baling helikopter di Bumi. Ini, kata Bailey, karena atmosfer Mars yang sangat tipis--kurang dari satu persen yang ada di Bumi.

Tak hanya terbang dan mendarat dengan mulus, Ingenuity disebutkan pula dalam kondisi sangat sehat usai misi perdananya itu. Paramater sehat disimpulkan dari kerja pembangkitan listrik tenaga matahari pada helikopter itu yang lebih keras daripada sebelum uji terbang.

Sebabnya, "Penerbangan yang sudah dilakukan membuat debu-debu ikut beterbangan dan kini menghinggapi menutup permukaan Ingenuity," kata Bob Balaram, ketua tim perekayasa drone helikopter itu.

Setelah ini, Ingenuity telah dirancang untuk menjalani empat kali terbang lagi. Yang terdekat akan dilakukan 22 April ini waktu Amerika. Saat itu helikopter akan coba diterbangkan hingga ketinggian lima meter dan bergerak dua meter ke samping, sebelum kembali mendarat di posisi semula.

Ekspresi Tim Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA setelah helikopter Mars Ingenuity berhasil terbang perdana di planet Mars di di California Selatan, AS, 19 April 2021. NASA/JPL-Caltech/ASU/Handout via REUTERS

Pada penerbangan ketiga, targetnya terbang sejauh 50 meter dan kembali lagi. Lalu yang keempat, melakukan yang sama tapi dengan kecepatan lebih tinggi.

Penerbangan terakhir adalah yang mendorong kemampuan Ingenuity hingga kemampuan maksimalnya dan bisa berujung membuatnya terempas jatuh. "Kami akan mencoba hingga ke batas kemampuan helikopter ini dan memahami seberapa bisa kami terbang di Mars," kata Aung.

NEW SCIENTIST

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

7 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

8 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

11 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

11 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

11 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

12 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

12 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

12 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

13 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya