Lumba-lumba Dievakuasi dari Empang di Maros, Warga Sedih

Reporter

Antara

Jumat, 30 April 2021 17:53 WIB

Tim gabungan mengevakuasi lumba-lumba dari empang milik warga Maranak, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat 30 April 2021. ANTARA Foto/ Suriani Mappong

TEMPO.CO, Jakarta - Lumba-lumba terdampar di empang warga Desa Maranak, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, akhirnya bisa kembali ke habitatnya di laut. Lumba-lumba sepanjang sekitar dua meter terdampar selama dua hari diduga setelah terbawa air pasang laut ke muara sungai sebelum sampai di empang berjarak lima kilometer dari pinggir laut itu.

Evakauasi dilakukan tim gabungan yang dipimpin Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan. Dalam tim itu, di antaranya, adalah Balai Pengelolaan Sumber Daya pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Damkar Maros dan instansi terkait serta masyarakat setempat.

Menurut Rizal, staf fungsional pengelola ekosistem laut dan pesisir di BPSPL Makassar, rencana evakuasi lumba-lumba telah disiapkan sejak sehari sebelumnya namun tertunda karena air surut. Tim tidak memungkinkan melakukan evakuasi melalui jalur sungai.

"Setelah air pasang kembali pagi tadi, maka setelah menyusuri anak sungai sekitar lima kilometer dari lokasi empang tadi, akhirnya lumba-lumba itu dilepas ke laut," katanya, Jumat 30 April 2021.

Dia mengatakan proses evakuasi ini berlangsung sekitar satu jam. Kesulitan dialami ketika lumba-lumba sulit dimasukkan ke kantung berbentuk rompi pengaman sebelum dinaikkan ke perahu jolloro dan dibawa ke laut.

Lumba-lumba yang terdampar di empang warga Maranak, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat 30 April 2021. ANTARA Foto/ Suriani Mappong

Advertising
Advertising

Evakuasi menyisakan kesedihan bagi Haris si pemilik empang dan warga setempat. Mereka sebelumnya menebar ikan bandeng maupun jenis ikan lainnya ke dalam empang dengan tujuan lumba-lumba bisa tetap bertahan. Selain, tentu saja, ramai mengabadikan satwa yang selama ini tak pernah ditemui di empang tersebut.

Seperti diakui Haris, selama ini warga setempat mengetahui lumba-lumba hanya dari media televisi atau saluran informasi lainnya. "Lumba-lumba ini sangat bersahabat dan membuat kami merasa kehilangan saat harus dibawa pergi," kata salah seorang warga Maranak, Badria.

Baca juga:
Digali, Rahasia Paus dan Lumba-lumba Tak Mudah Kena Kanker

Berita terkait

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

1 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

1 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

7 hari lalu

Mengintip Keindahan Titik Nol Pantai Bira di Bulukumba yang Sempat Viral karena Pungli

Terletak di titik ujung paling selatan Tanjung Bira, Titik Nol Pantai Bira ditandai dengan Tugu Titik Nol Sulawesi yang berbentuk perahu pinisi.

Baca Selengkapnya

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

9 hari lalu

Kawanan Beruang Jarah Sarang Madu di Aceh, Peternak Rugi Lebih dari Rp 100 Juta

Kawanan tiga beruang dilaporkan merusak puluhan sarang madu dari kayu di Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, dalam sepekan terakhir

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

10 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

11 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

12 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

12 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia

15 hari lalu

Berenang Bersama dengan Lumba-Lumba Liar di Perairan Rockingham Australia

Kalau traveling ke Rockingham, Australia, jangan lewatkan sensasi berenang bersama lumba-lumba liar

Baca Selengkapnya