Hasil Uji Tanding, Varian Virus Covid-19 India Bisa Dilawan Vaksin Lokal

Senin, 17 Mei 2021 22:33 WIB

Seorang pasien Covid-19 menghirup oksigen bantuan di dalam "Oxygen on Wheel" di Bangalore, India, 13 Mei 2021. Oxygen on Wheel merupakan layanan bus yang berkeliling menghampiri para pasien Covid-19 dengan kondisi darurat. Xinhua/Str

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Covid-19 COVAXIN menghasilkan titer penetral (konsentrasi) terhadap semua varian kunci virus corona termasuk B.1.617 dan B.1.1.7, dua yang terdeteksi menyebar cepat pertama, masing-masing, di India dan Inggris. Perusahaan bioteknologi India yang berpusat di Hyderabad, Bharat Biotech, India, mengungkap klaim atas khasiat vaksin yang dikembangkannya itu pada Minggu, 16 Mei 2021.

Ada penurunan dalam kemampuan netralisasi dengan faktor 1,95 diamati terhadap varian B.1.617 dibandingkan dengan varian vaksin D614G. Namun, Direktur Pelaksana Bersama Bharat Biotech, Suchitra Ella, dalam studi yang diterbitkan Clinical Infectious Diseases, Minggu, menyatakan vaksin tetap berada di atas tingkat yang diharapkan dapat melindungi.

Studi uji tanding itu dilakukan bekerja sama dengan National Institute of Virology dan Indian Council of Medical Research. Adapun COVAXIN adalah satu dari tiga vaksin Covid-19 yang saat ini tersedia di negara tersebut.

Bharat Biotech pada bulan lalu memperluas kapasitas produksi COVAXIN menjadi 500 juta dosis per tahun. Bharat Biotech pula yang memasok 20 juta dosis ke "peluncuran nasional" pada bulan lalu.

“Sejak dimulainya pandemi, tim Bharat Biotech telah dengan rajin mengembangkan COVAXIN dan meningkatkan kapasitas manufaktur untuk memenuhi persyaratan kesehatan global,” cuit Ella di akun Twitter-nya, Minggu.

Advertising
Advertising

Menurut Ella, peningkatan skala manufaktur telah dilakukan secara bertahap di berbagai fasilitas di Hyderabad dan Bengaluru. Sumber dari dalam perusahaan menyebut fasilitas di Bengaluru diubah untuk bisa menambah 200 juta dosis setiap tahun menjadi total 700 juta dosis setahun.

Kementerian kesehatan India pada pekan lalu mengatakan sedang mengadakan 356 juta dosis vaksin Covid-19 terdiri dari Covishield (276 juta) dan COVAXIN (80 juta). Pesanan telah dilakukan dalam beberapa tahap—untuk fase 2, pemerintah pusat memberi pesanan 20 juta dosis COVAXIN, yang 86 persen telah diterima dan sisanya akan datang pada akhir Mei.

Sebanyak 50 juta dosis COVAXIN untuk fase 3 vaksinasi akan dilakukan antara Mei dan Juli. Selain itu, untuk lebih meningkatkan kapasitas, Bharat Biotech telah bermitra dengan Indian Immunologicals (IIL) untuk memproduksi bahan obat untuk COVAXIN.

“Proses transfer teknologi sedang berlangsung dan IIL memiliki kemampuan dan keahlian untuk memproduksi vaksin Covid-19 berbasis virus yang tidak aktif pada skala komersial,” kata Bharat Biotech yang juga sedang menjajaki kemitraan manufaktur di luar India.

LIVE MINT | ECONOMIC TIMES | BUSINESS STANDARS

Baca juga:
Vaksin Pfizer Sedang Diuji Tanding Lawan Varian Virus Covid-19 India

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

20 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

22 jam lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

2 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

2 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

2 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya