Hari Aksara Internasional, Pemprov Canangkan Yogyakarta Sebagai Kota Hanacaraka

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 6 September 2021 20:16 WIB

Ilustrasi laman web dengan konten yang ditulis dalam huruf atau aksara Jawa. (ANTARA/HO)

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka menyambut Hari Aksara Internasional (HAI), pada tanggal 8 September 2021, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencanangkan Yogyakarta sebagai “Kota Hanacaraka”. Pencanangan ini dimaksudkan sebagai upaya menjaga keberlangsungan aksara Jawa di era digital, sekaligus sebagai upaya mendorong penggunaan aksara Jawa secara lebih luas.

Kepala Seksi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Yogyakarta, Setya Amrih Prasaja, mengatakan untuk menggelorakan penggunaan aksara Jawa di ranah digital, memerlukan akselerasi dan pelaziman agar terlihat nyata dan mampu membangkitkan kembali kebanggaan masyarakat Yogyakarta. Oleh karenanya akan dilakukan serangkaian kegiatan untuk memeriahkan Hari Aksara Internasional tersebut.

“Sebagai wujud komitmen membumikan eksistensi aksara Jawa ini, Dinas Kebudayaan DIY mengambil inisiatif menggelar beberapa event dalam rangka memeriahkan Hari Aksara Internasional,” ungkap Amrih dalam keterangannya, Senin, 6 September 2021.

Event tersebut adalah webinar series pemanfaatan aksara Jawa di ranah digital, Talkshow dengan narasumber dari Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY, dan KPH Notonegoro (Penggagas Kongres Aksara Jawa I Yogyakarta). “Tujuannya agar semakin terbangun kesadaran bahwa aksara Jawa eksis di ranah digital dan semakin menunjukkan peningkatan dari sisi penggunanya,” tambahnya.

Selain itu, Dinas Kebudayaan DIY juga bekerja sama dengan Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dalam hal proses pendaftaran standarisasi fon dan papan tombol aksara Jawa ke Badan Standarisasi Nasional (BSN) bersama Aksara Sunda dan Bali.

Advertising
Advertising

Menurut Amrih, terdapat tiga hal yang perlu didorong dalam memasifkan penggunaan aksara, di antaranya pelaziman dalam kehidupan sehari-hari, ranah pembelajaran dan ranah birokrasi untuk dipergunakan secara intensif.

“Tentunya kami sangat mendorong siapapun, anggota masyarakat, Jogja khususnya dapat menunjukkan dukungan massif atas inisiatif ini. Momentum HAI dapat kita jadikan sebagai jalan untuk memaknai kembali keistimewaan Yogyakarta agar lebih dapat dirasakan dan diperlihatkan dengan penuh kebanggaan,” ucap Amrih.

Di tempat terpisah, Heru Nugroho selaku Wakil Ketua Bidang Pengembangan Usaha, Pemasaran, dan Kerjasama mengatakan bahwa Hari Aksara Internasional sejalan dengan salah satu program strategisnya PANDI, yaitu Merajut Indonesia Melalui Digitalisasi Aksara Nusantara (MIMDAN). Menurut Heru, penyematan Yogyakarta sebagai Kota Hanacaraka merupakan sebuah bentuk upaya yang baik dalam membangun semangat gelora budaya aksara jawa.

“PANDI menganggap bahwa gagasan tentang Kota Yogja menjadi Kota Hanacaraka itu sangat luar biasa, sesuai dengan sebagai spirit kami dalam membangun program MIMDAN ini. Kami menganggap bahwa aksara itu adalah sebuah dasar budaya, Yogja dengan budaya jawanya yang cukup kental, bahkan bisa dianggap sebagai lokomotif, untuk membawa gerbong kebudayaan jawa itu sangat luar biasa. Jadi gagasan tentang Yogja sebagai Kota Hanacaraka top, luar biasa,” pungkas Heru.

Baca:
Vaksinasi Pelajar 83 Persen, Ini Alasan Yogyakarta Belum Belajar Tatap Muka

Berita terkait

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

5 jam lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

1 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

1 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

1 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

2 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

2 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

2 hari lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

3 hari lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

3 hari lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya