Temuan Bongkahan Emas, Warga Ramai Kembali ke Sungai Are
Reporter
Antara
Editor
Zacharias Wuragil
Minggu, 7 November 2021 00:43 WIB
TEMPO.CO, Ogan Komering Ulu Selatan - Kegiatan penambangan pasir dan batu diduga menguak kembali kekayaan kandungan emas di Sungai Are di Desa Ujan Mas, Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan. Lama meninggalkannya, para pelimbang atau pencuci emas dengan alat tradisional kembali berdatangan ke sungai itu.
Warga Desa Ujan Mas, Asman (30), mengatakan, emas ditemukan mengalir terbawa arus sungai lalu mengendap begitu saja di antara bebatuan. “Biji emas ukuran kecil bahkan berbentuk bongkahan emas terlihat jelas diantara bebatuan,” kata dia, Sabtu 6 November 2021.
Menurut Asman, keberadaan kandungan emas di Sungai Are sudah diketahui sejak lama, dari generasi sebelum mereka. Aktivitas pelimbangan sederhana disebutnya juga sudah berlangsung sejak dulu. “Namun seiring berjalannya waktu aktivitas tersebut berhenti ketika emas disana mulai jarang ditemukan,” ujarnya.
Lalu, sejak emas tersebut ditemukan kembali masyarakat sekitar mulai melakukan aktivitas melimbang lagi. Bijih dan bongkahan emas dapat terlihat berawal dari aktivitas pengerukan pasir dan bebatuan menggunakan alat berat sehingga emas ke luar dari permukaan sungai.
Sutarman (40) menambahkan, saat emas sulit ditemukan ia dan rekan-rekannya bahkan melakukan penyelaman ke dasar sungai. “Banyak sekali emas di sungai kami ini, tidak terlihat di permukaan, kami cari hingga ke dasar," katanya
Ketika ada aktivitas pengerukan, Sutarman menyebutkan, emas itu keluar lagi. Cukup dilimbang menggunakan alat sederhana seperti kuali yang lebar atau alat khusus yang dibuat dari kayu.
Prosesnya sama seperti masyarakat umum mencari emas. Pasir bercampur batu-batu sungai diambil beberapa lalu diputar-putar dalam kuali dengan sedikit air hingga menemukan adanya emas.
Walaupun sudah diketahui sejak lama masyarakat belum mengetahui betul kandungan kadar emas yang mereka temukan tersebut sebab selama ini belum ada riset atau uji laboratorium. “Cenderung ramai untuk mencarinya saja. Maka kami berharap ada riset kandungan emas ini sehingga dapat menjadi penambah penghasilan bagi masyarakat di sini,” kata Heru.
Baca juga:
Temuan Kumbang Moncong Jenis Baru di Sulawesi: Ada yang Mirip Gundala