Umumnya, 3 Situasi ini Biang Kerok Terjadinya Banjir

Reporter

Tempo.co

Senin, 15 November 2021 18:25 WIB

Sejumlah warga 'mengarungi' banjir yang merendam Jalan Lintas Melawi di Ladang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Jumat 12 November 2021. Banjir melanda 12 kecamatan di Sintang dan belum juga surut setelah tiga pekan terakhir. Kondisinya mirip dengan beberapa wilayah lain di Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/Abraham Mudito/app/aww.

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir merupakan masalah yang hingga kini masih sering terjadi di Indonesia. Di antara banyaknya daerah yang memiliki potensi banjir, DKI Jakarta menjadi daerah dengan potensi banjir paling tinggi. Dilansir dari tempo.co, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan bahwa banjir di daerah DKI Jakarta terjadi karena potensi banjir yang berasal dari tiga front, yakni banjir rob, banjir kiriman, dan hujan lebat.

Selain DKI Jakarta, banjir merupakan masalah yang bisa terjadi di berbagai jenis wilayah sekaligus. Dilansir dari wri.org, sebanyak 640.000 orang terdampak banjir setiap tahunnya. Hal tersebut membuat Indonesia menjadi negara ke-6 yang paling sering terdampak banjir di dunia. Dilansir dari wri-indonesia.org, berikut adalah tiga penyebab banjir:

Berkurangnya Tutupan Pohon
Pohon berperan penting dalam menjaga keseimbangan hidrologi di alam. Apabila tutupan pohon terjaga dengan baik, air hujan dan permukaan dapat terserap dengan baik ke dalam tanah. Sebab, pohon membuat tanah menjadi gembur sehingga lebih mudah menyerap air.

Akar pohon juga membuat air hujan dan permukaan lebih mudah terserap ke dalam tanah. Karena itu, apabila tutupan pohon tidak terjaga dengan baik, keseimbangan hidrologis alam akan terganggu. Salah satu implikasi dari tidak terjaganya keseimbangan hidrologis di alam adalah banjir.

Cuaca Ekstrem
Sudah menjadi rahasia umum bahwa hujan intensitas tinggi menyebabkan terjadinya banjir. Secara spesifik, hujan yang dapat menyebabkan banjir adalah hujan yang terjadi dalam intensitasnya melebihi 100 mm per hari.

Advertising
Advertising

Selain hujan, fenomena cuaca berupa Osilasi Madden-Julian (OMJ) menjadi penyebab terjadinya hujan. Fenomena tersebut membuat massa udara basah meningkat, yang kemudian berimplikasi terhadap tingginya curah hujan.

Kondisi Topografis
Kondisi topografis suatu wilayah juga berpengaruh terhadap terjadinya banjir di suatu wilayah. Semakin curam kemiringan suatu lereng, semakin besar pula kemungkinan kerusakan yang disebabkan oleh banjir bandang di daerah tersebut. Kondisi tersebut terjadi di daerah Pegunungan Cyclop yang kemiringan lerengnya melebihi 40 persen.

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca: Anies Baswedan Sebut Sebab Banjir Jakarta Antara Lain Banjir Kiriman, Artinya?

Berita terkait

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 jam lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

3 jam lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

4 jam lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

8 jam lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

10 jam lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

1 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

1 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

1 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

1 hari lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

1 hari lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya