Misteri Tengkorak dengan Coretan Merah di Situs Kota Tua Turki

Rabu, 23 Maret 2022 02:47 WIB

Rangka jasad seorang pria dengan torehan merah pada tulang tengkorak di kota kuno Catalhoyuk. Marco Milella

TEMPO.CO, Jakarta - Studi di reruntuhan kota kuno Catalhöyük, permukiman Neolitik terbesar di Anatolia--kini wilayah Turki--telah menemukan penduduk setempat menguburkan jenazah di dalam rumah, di bawah lantai. orang dewasa paling sering ditempatkan dalam posisi tertekuk, terletak di bawah platform utara dan timur ruang tengah.

"Perinat, neonatus, dan bayi dimakamkan di lokasi yang lebih bervariasi di dalam rumah," kata antropolog Eline Schotsmans dari Université de Bordeaux, Prancis, sambil membagi periode umur bayi yang baru dilahirkan.

Penempatan pemakaman bukanlah satu-satunya kebiasaan yang tidak biasa menurut standar Barat modern di kota kuno yang berdiri sekitar 9 ribu tahunan lalu tersebut. Kerangka jasad di Catalhöyük kadang-kadang dilukis mendapatkan coretan secara ritual sebelum penguburan. Masih banyak yang belum diketahui tentang spesifikasi pigmen yang digunakan serta simbolisme pewarnaannya.

Dalam studi terbaru di Catalhöyük, Eline dkk memeriksa sisa-sisa kerangka individu tersebut yang pernah ditemukan sebelumnya. Lebih dari 800 di antaranya telah digali sejak awal 1990-an. Mereka menganalisis pigmen yang digunakan pada benda tersebut (atau pada benda pemakaman terkait) dengan spektrometer fluoresensi sinar-X.

Ternyata, hanya sebagian kecil dari kematian di Catalhöyük, sekitar 6 persen dari individu yang diteliti, yang didapati langsung diberi pigmen. Sementara 11 persen didapati pigmen pada barang-barang yang dikubur bersama jasad, seperti kerang, mangkuk, keranjang, dan benda-benda tulang yang diwarnai.

Advertising
Advertising

Pigmen yang diterapkan pada sisa-sisa kerangka selalu merah, biasanya pada tempurung kepala. Lebih banyak pria daripada wanita yang menerima perlakuan dengan pigmen itu. Sedangkan orang dewasa juga sedikit lebih mungkin untuk dicat daripada anak-anak.

Para peneliti mengamati, penggunaan cinnabar (bentuk merah dari merkuri sulfida) sebagian besar diperuntukkan bagi laki-laki, dan baik langsung dicat ke tulang, atau diserap dari ikat kepala merah yang dikenakan saat hidup. Juga mungkin ketika dikuburkan setelah kematian.

Sementara itu, pigmen biru dan hijau pada barang-barang pemakaman hanya terbatas pada perempuan dan anak-anak. "Warna-warna ini terkadang dikaitkan dengan konsep pertumbuhan, kesuburan, dan kematangan, yang merupakan abstraksi yang dapat dikaitkan dengan transisi ke pertanian," tulis Eline dan timnya.

Mereka mencatat bahwa sedikitnya sampel dari pewarna yang ditemukan sejauh ini membatasi kemampuan menafsirkan penemuan. Namun, diduga, ada semacam hubungan antara jumlah pemakaman di dalam sebuah tempat tinggal dan lapisan lukisan yang ditemukan di dinding di atas kuburan.

"Artinya: ketika mereka menguburkan seseorang, mereka juga melukis di dinding rumah", kata peneliti senior dan antropolog Marco Milella dari University of Bern di Swiss.

Selain misteri warna, tidak semua orang di Catalhöyük dimakamkan dengan cara yang sama. Di antara sisa-sisa manusia yang ditemukan di kota kuno, beberapa tidak pernah terganggu sejak zaman Neolitik, sementara yang lain terganggu oleh aktivitas Neolitik berikutnya. Buktinya adalah kerangka yang tidak beraturan atau tulang yang terisolasi.

Ini berpotensi memberi arti bahwa elemen kerangka kadang-kadang digali di Catalhöyük kuno, dengan tulang-tulang individu yang meninggal melayani beberapa bentuk peran simbolis dalam masyarakat, sebelum kemudian dikubur lagi. "Individu lain, baik sebagai tubuh lengkap atau elemen kerangka longgar, tetap berada di komunitas," tulis para peneliti.

Tujuannya tidak diketahui pasti, tetapi para penelitinya mengatakan bahwa penggunaan terus-menerus dari sisa-sisa manusia yang digali di dalam komunitas bisa menjadi cara untuk menjaga ingatan orang-orang itu tetap hidup.

"Menurut antropologi sosio-kultural, memori kolektif diturunkan dari generasi ke generasi melalui pengulangan tindakan masa lalu dan oleh asosiasi objek-ke-memori langsung."

Catalhöyük, sering digambarkan sebagai salah satu kota kuno tertua di dunia. Pada puncak masanya, setelah didirikan pada sekitar 7100 SM, kota itu menghimpun rumah bagi hingga 8.000 warga. Reruntuhan menunjukkan Atalhöyük sangat mirip dengan perintis kota metropolitan modern saat ini.

SCIENCE ALERT

Baca juga:
Ranking Polusi PM 2,5 di Dunia: Indonesia Terburuk ke-17, Jakarta ke-12


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

1 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

1 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

1 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

2 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

11 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

11 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

12 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

12 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

12 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

18 hari lalu

Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca

Baca Selengkapnya